Tarif Tol Jakarta-Cikampek Diskon 35%
A
A
A
BEKASI - PT Jasa Marga (Persero) memberikan diskon tarif jalan tol Jakarta- Cikampek hingga 35%. Kebijakan ini mulai berlaku kemarin pukul 00.00 WIB hingga Rabu (22/7) mendatang atau H+5 Lebaran.
Penurunan tarif ini untuk meringankan beban pemudik, membagi kegembiraan bersama, serta menekan biaya distribusi logistik bahan pokok menjelang dan sesudah Lebaran. Penurunan distribusi logistik ini dapat meningkatkan volume lalu lintas di tol. Kebijakan itu sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor KU.09.01-Mn/450.
General Manager PT Jasa Marga Yudhi Krisyunoro mengatakan, demi mengurangi kemacetan di jalan raya, pemerintah menurunkan tarif tol pada H-10 hingga H+5 Lebaran. Penurunan tarif ini bakal berlaku di seluruh ruas jalan tol, kecuali tol dalam Kota Jakarta. PT Jasa Marga tidak terganggu dengan pendapatan masa Lebaran akibat penurunan tarif tol tersebut.
“Kalau kuantitas kendaraan banyak, kenapa mesti khawatir? Penurunan itu diharapkan menjadi hadiah bagi pengendara yang merayakan Lebaran tahun ini,” katanya kemarin. Humas PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto menambahkan, selama arus mudik volume lalu lintas di ruas tol seperti Jakarta- Cikampek, Padalarang- Cileunyi, Palimanan-Kanci naik hingga 7-10%.
Dengan demikian, meski tarif tol didiskon, Jasa Marga yakin tidak berdampak besar terhadap pendapatan. Penurunan tarif ini bahkan akan makin banyak masyarakat yang menggunakan tol untuk keperluan mudik. “Puncaknya pada H-3 mendatang,” ucapnya. Jumlah kendaraan yang melintasi tol Jakarta-Cikampek pada puncak arus mudik diperkirakan sekitar 129.854 unit, meningkat 10% dari tahun lalu.
Gelombang arus mudik mulai terjadi pada H-7 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 Lebaran dengan kendaraan yang melintas mencapai 114.355 unit. Demi kelancaran arus mudik dan balik, Jasa Marga menambah petugas pelayanan transaksi di dua gerbang tol Cikarang Utama dan Cikampek sebanyak 130 orang.
PT Jasa Marga juga menyiapkan uang receh Rp2,67 miliar untuk kembalian pembayaran pada musim mudik Lebaran 2015. Uang receh tersebut akan disiapkan di tiga gerbang tol. Di Cikarang Utama disiapkan Rp1,5 miliar, Dawuan Rp245 juta, dan Cikampek Rp825 juta. Uang receh yang disiapkan antara lain pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000, dan Rp500.
Penurunan tarif itu disambut gembira para pengguna tol. Salah satu pengendara Dadang, 30, mengaku kaget dengan penurunan tarif tersebut. Biasanya dia membayar uang tol dari Bekasi Barat menuju Cikarang melalui tol Cibatu Cikarang Rp5.500. “Saat saya bayar malah dikembalikan Rp3.500, saya jadi kaget ada penurunan itu,” kata warga Bandung ini.
Penurunan tarif juga diterapkan PT Marga Mandalasakti (MMS), pengelola jalan tol ruas Tangerang-Merak. Di jalur ini PT MMS memberikan diskon tarif tol 25%. “Tepat pukul 00.00 WIB tanggal 7 Juli 2015 diskon tarif tol mulai diberlakukan sampai 22 Juli. Tarif tol akan kembali normal pada 23 Juli pukul 00.00 WIB,” kata Direktur Teknik dan Operasi MMS Sunarto Sastrowiyoto kemarin.
Sunarto menyatakan, selain diskon, pihaknya juga berjanji memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan. “Kami berharap dengan pemberian potongan tarif ini, pengguna jalan semakin merasakan kenyamanan dalam perjalanan menyambut Lebaran, khususnya di tol Tangerang-Merak dengan tidak melupakan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan siap berkendara dalam kondisi prima,” ungkapnya.
Pelabuhan Merak Dipasangi CCTV
Untuk mendukung pengamanan dan pemantauan pemudik, sebanyak 60 kamera pengintai (closed circuit television /CCTV) dipasang di Pelabuhan Merak. Humas PT Angkutan Sunga Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan, 60 CCTV tersebut ditempatkan di sejumlah titik di antaranya loket tiket, gangway (jembatan pejalan kaki menuju dermaga), parkir dermaga, dan sejumlah titik yang rawan tindak kejahatan.
“Pemasangan kamera CCTV ini untuk memudahkan pengawasan di semua sudut yang tergolong rawan di areal pelabuhan,” kata Mario kemarin. Keberadaan CCTV ini juga untuk mengetahui situasi arus mudik saat terjadi lonjakan penumpang dan kepadatan arus kendaraan yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak, khususnya yang keluar dari gerbang tol Merak.
CCTV juga terpasang di dalam kapal karena di situ banyak potensi kejahatan, baik itu pencurian ataupun pembiusan. Sebelumnya Polda Banten telah memasang 14 CCTV dari pintu tol Cikupa hingga pintu tol Merak, jalur mudik, serta jalur wisata untuk memantau lalu lintas.
”Para pemudik yang menggunakan sepeda motor yang menuju ke Merak bisa terpantau juga. CCTV ini bisa memantau arus lalu lintas mulai dari Cikupa sehingga kita bisa menyiapkan pengaturan bagaimana penyeberangan di Merak,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudi Antariksawan.
Abdullah m surjaya/ teguh mahardika
Penurunan tarif ini untuk meringankan beban pemudik, membagi kegembiraan bersama, serta menekan biaya distribusi logistik bahan pokok menjelang dan sesudah Lebaran. Penurunan distribusi logistik ini dapat meningkatkan volume lalu lintas di tol. Kebijakan itu sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor KU.09.01-Mn/450.
General Manager PT Jasa Marga Yudhi Krisyunoro mengatakan, demi mengurangi kemacetan di jalan raya, pemerintah menurunkan tarif tol pada H-10 hingga H+5 Lebaran. Penurunan tarif ini bakal berlaku di seluruh ruas jalan tol, kecuali tol dalam Kota Jakarta. PT Jasa Marga tidak terganggu dengan pendapatan masa Lebaran akibat penurunan tarif tol tersebut.
“Kalau kuantitas kendaraan banyak, kenapa mesti khawatir? Penurunan itu diharapkan menjadi hadiah bagi pengendara yang merayakan Lebaran tahun ini,” katanya kemarin. Humas PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto menambahkan, selama arus mudik volume lalu lintas di ruas tol seperti Jakarta- Cikampek, Padalarang- Cileunyi, Palimanan-Kanci naik hingga 7-10%.
Dengan demikian, meski tarif tol didiskon, Jasa Marga yakin tidak berdampak besar terhadap pendapatan. Penurunan tarif ini bahkan akan makin banyak masyarakat yang menggunakan tol untuk keperluan mudik. “Puncaknya pada H-3 mendatang,” ucapnya. Jumlah kendaraan yang melintasi tol Jakarta-Cikampek pada puncak arus mudik diperkirakan sekitar 129.854 unit, meningkat 10% dari tahun lalu.
Gelombang arus mudik mulai terjadi pada H-7 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 Lebaran dengan kendaraan yang melintas mencapai 114.355 unit. Demi kelancaran arus mudik dan balik, Jasa Marga menambah petugas pelayanan transaksi di dua gerbang tol Cikarang Utama dan Cikampek sebanyak 130 orang.
PT Jasa Marga juga menyiapkan uang receh Rp2,67 miliar untuk kembalian pembayaran pada musim mudik Lebaran 2015. Uang receh tersebut akan disiapkan di tiga gerbang tol. Di Cikarang Utama disiapkan Rp1,5 miliar, Dawuan Rp245 juta, dan Cikampek Rp825 juta. Uang receh yang disiapkan antara lain pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, Rp1.000, dan Rp500.
Penurunan tarif itu disambut gembira para pengguna tol. Salah satu pengendara Dadang, 30, mengaku kaget dengan penurunan tarif tersebut. Biasanya dia membayar uang tol dari Bekasi Barat menuju Cikarang melalui tol Cibatu Cikarang Rp5.500. “Saat saya bayar malah dikembalikan Rp3.500, saya jadi kaget ada penurunan itu,” kata warga Bandung ini.
Penurunan tarif juga diterapkan PT Marga Mandalasakti (MMS), pengelola jalan tol ruas Tangerang-Merak. Di jalur ini PT MMS memberikan diskon tarif tol 25%. “Tepat pukul 00.00 WIB tanggal 7 Juli 2015 diskon tarif tol mulai diberlakukan sampai 22 Juli. Tarif tol akan kembali normal pada 23 Juli pukul 00.00 WIB,” kata Direktur Teknik dan Operasi MMS Sunarto Sastrowiyoto kemarin.
Sunarto menyatakan, selain diskon, pihaknya juga berjanji memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan. “Kami berharap dengan pemberian potongan tarif ini, pengguna jalan semakin merasakan kenyamanan dalam perjalanan menyambut Lebaran, khususnya di tol Tangerang-Merak dengan tidak melupakan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan siap berkendara dalam kondisi prima,” ungkapnya.
Pelabuhan Merak Dipasangi CCTV
Untuk mendukung pengamanan dan pemantauan pemudik, sebanyak 60 kamera pengintai (closed circuit television /CCTV) dipasang di Pelabuhan Merak. Humas PT Angkutan Sunga Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Merak Mario Sardadi Oetomo mengatakan, 60 CCTV tersebut ditempatkan di sejumlah titik di antaranya loket tiket, gangway (jembatan pejalan kaki menuju dermaga), parkir dermaga, dan sejumlah titik yang rawan tindak kejahatan.
“Pemasangan kamera CCTV ini untuk memudahkan pengawasan di semua sudut yang tergolong rawan di areal pelabuhan,” kata Mario kemarin. Keberadaan CCTV ini juga untuk mengetahui situasi arus mudik saat terjadi lonjakan penumpang dan kepadatan arus kendaraan yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak, khususnya yang keluar dari gerbang tol Merak.
CCTV juga terpasang di dalam kapal karena di situ banyak potensi kejahatan, baik itu pencurian ataupun pembiusan. Sebelumnya Polda Banten telah memasang 14 CCTV dari pintu tol Cikupa hingga pintu tol Merak, jalur mudik, serta jalur wisata untuk memantau lalu lintas.
”Para pemudik yang menggunakan sepeda motor yang menuju ke Merak bisa terpantau juga. CCTV ini bisa memantau arus lalu lintas mulai dari Cikupa sehingga kita bisa menyiapkan pengaturan bagaimana penyeberangan di Merak,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudi Antariksawan.
Abdullah m surjaya/ teguh mahardika
(bhr)