Transaksi Perbankan dalam Genggaman

Senin, 06 Juli 2015 - 10:26 WIB
Transaksi Perbankan dalam Genggaman
Transaksi Perbankan dalam Genggaman
A A A
Kemajuan teknologi membawa kemudahan dari berbagai sisi termasuk layanan perbankan. Dengan layanan e-banking, kini nasabah semakin mudah melakukan berbagai transaksi melalui telepon genggam.

Perkembangan teknologi memberikan dampak terhadap kemajuan usaha. Dunia perbankan pun tidak ketinggalan. Sejak beberapa tahun terakhir perbankan melakukan inovasi untuk membuat pelayanan ekstra agar nasabah tidak bergantung melakukan transaksi di kantor bank atau di anjungan tunai mandiri (ATM).

Para nasabah bisa memanfaatkan bentuk pelayanan tanpa harus bepergian. Semua transaksi dapat dilakukan di mana saja. Di rumah, di kantor, di perjalanan, maupun di luar daerah. Bentuk pelayanan ini disebut dengan elektronik banking(e-banking). Layanan yang memanfaatkan kemajuan teknologi telepon pintar (smartphone) ini bisa digunakan nasabah untuk bertransaksi dalam pembayaran kredit, pembelian pulsa, pembayaran rekening listrik, transfer uang antar-rekening sesama nasabah bank yang sama atau transfer antar rekening antar-bank.

Tidak hanya itu, fenomena lainnya tidak sedikit juga masyarakat yang melakukan belanja online. Beberapa bank yang memanfaatkan layanan ebanking ini di antaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, CimbNiaga, Permata, dan BII. Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji menyebutkan, saat ini Bank Mandiri memiliki beragam jenis layanan yang berkaitan dengan e-banking. Mandiri Mobile, yaitu layanan yang memanfaatkan aplikasi Mandiri di smarthpone jenis BlackBerry, Android, dan iPhone.

Di samping itu, ada juga Mandiri SMS dan Mandiri Internet. Di telepon pintar itu terdapat beberapa tampilan menarik dan mudah digunakan oleh nasabah. Pada mobile banking ini bisa melakukan transaksi finansial berupa transfer, pembayaran, pembelian, transaksi non-finansial seperti cek saldo, cek histori transaksi, informasi lokasi cabang/ATM, informasi kurs dan fitur-fitur menarik lainnya.

”Pada Mandiri Mobile ini nasabah tidak dikenakan biaya apa pun. Mereka cukup mengeluarkan biaya untuk kebutuhan data di smartphone-nya ditambah dengan biaya SMS pada permintaan one time password (OTP) sebesar Rp500/pesan yang diterima,” ujar Rahmat. Baru-baru ini Bank Mandiri kembali merilis bentuk layanan transaksi yang memudahkan nasabahnya dengan berbasiskan pada aplikasi di smartphone, yakni Mandiri e-Cash. Sejak diluncurkan tahun lalu layanan ini mendapat respons antusias dari nasabahnya.

Hingga kini sebanyak 250.000 nasabah telah menggunakan layanan ecash. Mandiri e-cash merupakan uang elektronik berbasis serveryang memanfaatkan teknologi aplikasi di handphone dan USSD. Dengan e-cashini penggunanya bisa melakukan transaksi perbankan tanpa harus membuka rekening ke cabang Bank Mandiri. Agar produk ini dapat menarik nasabah baru, Bank Mandiri terus menyosialisasikan e-cash agar masyarakat semakin teredukasi.

Caranya, dengan memberikan banyak diskon kepada para pengguna e-cash di merchantmerchanttertentu. Transaksi yang dapat dimanfaatkan dengan e-cash itu yakni transaksi isi ulang pulsa, membayar listrik, dan transfer uang dan belanja online di market place. Kini Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 150 merchant untuk transaksi uang elektronik. Rahmat menyampaikan, dalam mengembangkan layanan e-banking, Bank Mandiri mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan nasabah.

Bank selalu berstrategi untuk mengembangkan produk inovatif yang user friendly, lebih mudah, lebih cepat, lebih baik, dan bisa diakses dari mana saja. Selain Mandiri, BRI juga tidak ketingggalan dalam memanfaatkan ebanking. Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menuturkan, BRI telah merambah wilayah Indonesia hingga pelosok daerah. ”Dengan pengalaman selama ini, e-banking harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk lebih memudahkan dan meningkatkan kenyamanan nasabah,” katanya.

Bagi produk e-banking yang menggunakan telepon genggam, BRI mengedepankan jasa layanan SMS Banking dan Internet Banking BRI. Dua layanan itu beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Di dalam layanan terdapat fasilitas yang memudahkan semua transaksi nasabahnya. Mulai dari untuk mengakses informasi rekening, transfer dana, beragam pembayaran dan pembelian yang meliputi pembayaran tagihan kartu kredit, telepon, rekening listrik, tagihan internet, tagihan multifinance, maupun pembelian pulsa.

Digital Expert dari Merah Putih inc Antoony Liem mengungkapkan, perkembangan layanan perbankan ke ebankingbukanlah hal yang baru di dunia perbankan. Sebab mobilitas masyarakat sekarang begitu cepat, maka harus ada inovasi dan teknologi yang memenuhi kebutuhannya. Perkembangan teknologi pun itu akan mengarah pada digital banking.

”Ke depan kantor bank itu akan semakin sedikit, tapi aktivitas dan operasional pelayanan transaksi perbankan akan terus meningkat,” ungkap Antoony. Dia menyebutkan, perbankan di luar negeri sudah berkembang ke arah digital banking. Perbankan itu tidak lagi identik adanya teller di balik meja dan nasabah datang ke kantor. Nasabah dapat bertransaksi di mana saja, transaksi simpan pinjam pun akan tetap berjalan tanpa harus bertemunya antara nasabah dengan bankir.

”Bahkan, nantinya bukan tidak mungkin orang tidak akan banyak memanfaatkan uang tunai, tapi mereka dapat bertransaksi sebanyak mungkin,” ujarnya.

Ilham safutra
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)