Layanan Perbankan Mengarah ke Digital Banking

Senin, 06 Juli 2015 - 10:24 WIB
Layanan Perbankan Mengarah...
Layanan Perbankan Mengarah ke Digital Banking
A A A
Perkembangan teknologi semakin menunjukkan kemajuan setiap tahunnya. Begitu pula dengan layanan perbankan, tak cukup dengan e-banking, kini layanan perbankan mulai bergeser pada digital banking. Hal ini pastinya akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi perbankan.

Tingginya penetrasi penggunaan telepon genggam atau gadgetdi Indonesia telah dimanfaatkan perbankan untuk memberikan layanan kemudahan kepada nasabah. Layanan perbankan yang memberikan nasabah bank kemudahan bertransaksi salah satunya adalah SMS banking, kemudian berlanjut kepada e-banking.

Saat ini layanan perbankan semakin maju, mengarah pada digital banking . Bagaimana sebenarnya perkembangan layanan e-banking yang akan bergeser pada digital banking . Berikut petikan wawancara KORAN SINDO dengan Direktur Operasional & IT PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Bob T Ananta.

Seperti apa perkembangan ebanking saat ini?

Bank itu kan merupakan perusahaan jasa keuangan. Bahkan, sekarang sudah mengarah ke jasa transaksi keuangan, dengan berbagai macam jenisnya. Nah, itulah sebabnya kita juga harus melihat tren perilaku masyarakat dan kebutuhan masyarakat ke depan. Jika kita melihat semakin banyaknya populasi masyarakat yang menggunakan gadget dan internet.

Kemudian melihat generasi muda kita, senang dengan hal yang simpel, maka sudah saatnya penggunaan layanan ebanking bergeser kedigital banking . Bank BNI sendiri sedang mengarah ke sana. Bahkan, sudah ada arsitektur menuju pelaksanaan digital banking. Sekarang sedang menyusun tahapantahapannya

Mengapa digital banking ?

Salah satu pendorong kemajuan fasilitas digital banking tentu saja karena semakin banyaknya nasabah yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas digital banking. Kondisi tersebut akan mendorong bank semakin giat meningkatkan teknologi yang dimiliki untuk menghasilkan produk layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah Apalagi kita melihat sudah ada tren pergeseran bertransaksi perbankan.

Tidak lagi dilakukan di cabang atau kantor kas. Tapi, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, melalui alat-alat yang familiar bagi masyarakat. Itulah sebabnya, aplikasi yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan transaksi sekarang dan akan datang. Apalagi, di masa depan itu yang akan menjadi salah satu andalan data. Itu semua untuk mengantisipasi generasi Y. Apalagi di Indonesia ini kan kita mendapatkan bonus demografi , yaitu persentase populasi yang produktif itu lebih dominan. Selain itu, kelas menengah di negara kita semakin banyak. Kemudian, teknologi dan layanan elektronik itu kecenderungannya digitalisasi. Makanya, kita mau mengarahkan ke sana.

Seperti apa strategi pengembangan e-banking BNI?

Kita mempergunakan pendekatan customer experience. Diharapkan, nasabah bisa memiliki good experience dengan menggunakan electronicchannel dan electronic banking services kita. Kemudian dari customer experience tersebut kita juga menganalisa dari customer data untuk mengantisipasi behavior ke depan dalam konteks needs -nya seperti apa. Kalau sudah tahu, baru elektroniknya kita arahkan ke mana. Terkait dengan itu, makanya kita coba melakukan pendekatan ADIS. Maksudnya, aplikasinya kita kembangkan. Datanya kita coba jaga, infrastruktur jaringan diperluas dan sebagainya, serta menjamin security.

Terkait dengan keamanan, seperti apa sistem yang dibuat BNI?

Kalau dalam konteks electronic transaction, kita selalu berlomba dengan cyber crime. Jika kita membuat protection seperti ini, kejahatannya juga akan berkembang. Jadi, akan terus berlomba- lomba seperti itu. Oleh sebab itu, kita mempunyai strategi pertahanan. Pertama, pertahanan di luar. Ini merupakan parameter ketiga. Istilahnya kalau rumah, ini merupakan pagar-pagarnya. Setelah itu parameter kedua, agar tidak masuk ke dalam rumah.

Baru parameter pertama agar tidak ada yang bisa masuk mengakses data. Dari waktu ke waktu harus dikembangkan. Sebab, mereka bisa menyerang kapan saja dan bahkan virusnya bisa menempel di gadget customer. Biasanya virusnya down dulu, terus masuk pada saatnya dan kemudian mencoba menembus parameter-parameter yang ada. Itulah sebabnya, setiap waktu kami terus memperbaiki sistem keamanan dan untuk itu membutuhkan belanja modal tidak sedikit.

Seperti apa program e-banking BNI selama Ramadan?

BNI memaksimalkan seluruh program dan layanan yang dimiliki untuk melengkapi dan memberikan manfaat kepada nasabah dan masyarakat. Akan menempatkan BNI layanan gerak di sepanjang jalur mudik yang belum memiliki outlet ataupun ATM. Sehingga, kebutuhan masyarakat untuk terus bertransaksi selama mudik dapat dipenuhi.

Terdapat lebih dari 14.000 ATM yang telah disiapkan untuk melayani kebutuhan transaksi nasabah BNI maupun nasabah bank lain di seluruh Indonesia. Kebutuhan uang tunai di ATM dan outlet diperkirakan meningkat 10% dibandingkan 2014. Juga menyiagakan lebih dari 100 petugas BNI call center di Jakarta dan lebih dari 50 petugas di Surabaya untuk menangani nasabah yang membutuhkan bantuan melalui telepon.

Kemudian?

BNI juga gencar memberikan promo menarik bagi nasabah yang menggunakan channel-channel elektronik. Salah satunya program BNI E-Learning Lebaran Experience. Di mana setiap transaksi pembayaran zakat, infak dan sadakah (ZIS) pada periode 15 Juni-15 Juli akan mendapatkan poin untuk mendapatkan hadiah berupa paket umrah, telepon genggam, hingga kamera. Transaksi itu dapat dilakukan melalui ATM, BNI SMSBanking dan BNI Internet Banking.

Hermansah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7800 seconds (0.1#10.140)