Supermarket Mini Sahabat si Buah Hati

Selasa, 30 Juni 2015 - 08:47 WIB
Supermarket Mini Sahabat si Buah Hati
Supermarket Mini Sahabat si Buah Hati
A A A
PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) konsisten menghadirkan supermarket mini di sekitar masyarakat. Berbagai strategi pun dilakukan demi melayani kebutuhan konsumen, termasuk para kaum ibu yang memiliki anak kecil.

Melalui salah satu programnya, ”Sahabat Si Buah Hati”, Alfamidi fokus untuk meningkatkan kesadaran para ibu untuk mempersiapkan 1.000 hari kehidupan si kecil sebagai investasi kesehatan di masa depan.

Program ini digelar karena kaum ibu termasuk salah satu kelompok konsumen paling getol berbelanja. Managing Director Alfamidi Velina Yulianti mengatakan, perseroan menyadari bahwa mayoritas konsumen Alfamidi adalah keluarga, para pengambil keputusan adalah para ibu yang memberikan perhatian atas kebutuhan buah hatinya.

”Kami bekerja sama dengan salah satu produsen susu terkemuka meluncurkan konsep mom & baby corner yang bertajuk Sahabat Si Buah Hati (SSBH),” paparnya saat dihubungi oleh KORAN SINDO, beberapa waktu lalu. Sebagai langkah awal, Alfamidi memulai proyek percontohan SSBH di gerai Alfamidi Alam Sutera, Tangerang. Selanjutnya perusahaan ritel yang didirikan oleh keluarga Djoko Susanto tersebut diimplementasikan bertahap di seluruh outlet Alfamidi.

”Layanan untuk ibu dan anak menjadi salah satu fokus Alfamidi. Sebab berdasarkan hasil riset, jumlah kaum ibu yang berbelanja kebutuhan anaknya di ritel modern terdekat tidak sedikit,” ungkapnya. Dia menambahkan, perseroan ingin menghadirkan perubahan layout dan tata letak produk kebutuhan ibu dan anak yang kami kelompokkan dalam satu area untuk memudahkan kaum ibu memenuhi kebutuhannya.

Dengan demikian, para ibu yang berbelanja bisa mendapatkan informasi terkait dengan kebutuhan anak termasuk informasi masa-masa kehamilan, penyapihan, dan saat anak menginjak usia balita. Di area SSBH juga disediakan alat pengukur tinggi badan dan timbangan yang bisa dimanfaatkan secara gratis untuk buah hati mereka ketika berada di gerai Alfamidi.

Alfamidi merupakan salah satu pemain ritel modern yang dikembangkan dengan konsep ”supermarket mini”. Menempati luas area penjualan dari >200-400 meter persegi, sekitar 20% luasnya terdiri atas produk fresh-food , seperti buah-buahan, sayur-mayur, bakery , ayam dan daging segar, serta beragam produk daging olahan dan makanan beku lainnya.

Dalam bisnisnya, Alfamidi memilih lokasi strategis dengan mayoritas outlet dekat dengan perumahan sehingga menjadi solusi tersendiri bagi para keluarga, terutama kaum ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk-produk yang dijual di Alfamidi dirancang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan target market, yaitu mayoritas kalangan keluarga.

”Kami memosisikan diri sebagai family store ,” ujar Velina. Menurut Velina, dalam industri ritel yang sangat kompetitif, konsep-konsep belanja seperti itu memang menjadi salah satu strategi perseroan memenangkan persaingan. Namun, kata dia, program-program tersebut tidak cukup sehingga harus diikuti oleh inovasi.

”Tentunya kami harus terus berpikir keras membuat berbagai inovasi dan kualitas pelayanan. Kami juga serius menggarap program loyalitas konsumen yang tergabung dalam kartu member Ponta Alfamidi,” imbuhnya. Bukan hanya itu, Alfamidi juga mencermati database konsumen agar dapat memberikan sentuhan personal melalui konsep one to one marketing .

”Program-program marketing juga kami sesuaikan dengan target market kami, yaitu menawarkan merchandise yang sesuai dengan kebutuhan keluarga serta memiliki fungsi & bersifat collectible,” ucapnya.

Alfamidi Mompreneur

Sementara khusus untuk kaum ibu, Alfamidi juga memiliki program untuk merangsang kreativitas yang bernama Alfamidi Mompreneur. Program tersebut merupakan wadah bagi kaum ibu untuk unjuk keahlian, terutama dalam merintis usaha sendiri baik itu di bidang memasak, kerajinan tangan, fashion, maupun bisnis jasa kecantikan.

Velina menambahkan, program Alfamidi Mompreneur menjadi agenda tahunan dalam rangka menyambut hari ibu. Untuk mengikuti ajang ini sangat mudah, cukup dengan mengirimkan kisah singkat dan foto-foto kegiatan mengenai seluk-beluk dalam merintis usaha sendiri dan berikan alasan kontestan tersebut layak menjadi Alfamidi Mompreneur.

”Kami juga concern untuk terus menjaga hubungan dengan konsumen melalui kanal media sosial, mulai dari update berbagai kegiatan promo hingga tips seputar keluarga. Ada juga live chat dengan narasumber untuk membahas mengenai informasi seputar kuliner dan tips memasak,” kata dia.

Optimistis Tumbuh 20%

Terpisah, Direktur keuangan Alfamidi Suantopo memaparkan, tahun ini Alfamidi menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

”Pendapatan, usahakan minimal 20% in line dengan laba. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyamai perolehan tahun lalu,” katanya seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Demi memuluskan targetnya, Alfamidi menjalankan strategi seperti perluasan area pemasaran menjadi lebih fleksibel. Dia mengklaim, dengan sistem ini sebuah gerai Alfamidi bisa lebih luas sekitar 200-400 meter persegi dibandingkan kompetitor.

Arsy ani s
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5509 seconds (0.1#10.140)