Kompolnas: Polisi Jadi Pemimpin KPK Harus Rela Mundur

Jum'at, 26 Juni 2015 - 08:37 WIB
Kompolnas: Polisi Jadi...
Kompolnas: Polisi Jadi Pemimpin KPK Harus Rela Mundur
A A A
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta kepada anggota Polri yang terpilih menjadi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap mundur dari Korps Bhayangkara. Sebab, pemimpin KPK harus independen.

"Harus rela menanggalkan baju polisi," kata Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrachman kepada Sindonews, Jumat (26/6/2015).

Hamidah menuturkan, anggota Polri yang terpilih menjadi pemimpin KPK nantinya juga harus konsentrasi penuh pada tugas pemberantasan korupsi.

Sejauh ini, Kompolnas mengaku tidak memiliki data catatan buruk ketiga nama kandidat yang direkomendasikan Polri untuk mengisi jabatan pemimpin KPK.

"Soal catatan buruk tentang tiga nama tersebut, Kompolnas tidak memiliki data," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Polri merekomendasikan tiga nama kandidat calon pemimpin KPK dari internalnya. Mereka adalah Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Irjen Pol Syahrul Mamma, serta mantan Deputi Pemberantasan Narkotika BNN Irjen (Purn) Benny Joshua Mamoto.

Selain mereka, ada beberapa polisi aktif lainnya yang ingin menjadi pemimpin KPK. Diantaranya, Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Pol Samuel Budiono, Asisten Sarana dan Prasarana Kapolri Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya serta pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri Brigjen Pol Basaria Panjaitan.

PILIHAN:
Ruki Tak Mendaftar Jadi Calon Pemimpin KPK

Pendaftaran Capim KPK Diperpanjang, Ini Alasannya
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)