Lagi, Dahlan Iskan Membisu Usai Diperiksa
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan diperiksa selama tujuh jam oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Dahlan kembali tidak mau berkomentar mengenai proses pemeriksaan tersebut.
Dahlan mulai menjalani pemeriksaan sekira pukul 09.30 WIB dan keluar pada pukul 17.50 WIB. Dia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 16 unit mobil listrik di tiga BUMN senilai Rp32 miliar.
Dahlan mengaku kalau proses pemeriksaan hari ini sudah cukup disampaikan kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra. "Saya tidak memberi keterangan. Karena Pak Yusril sudah memberi keterangan," kata Dahlan di Gedung Bundar, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).
Dahlan juga tidak menjawab ketika disinggung berapa pertanyaan yang diajukan terkait mobil listrik. "Tidak ingat saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Yusril mengatakan, salah satu pertanyaan kepada Dahlan ialah mengenai penggunaan mobil listrik pada Konferensi Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Nusa Dua, Bali, Oktober 2013. Dalam pemeriksaan, ungkap Yusril, Dahlan memaparkan gagasan mobil listrik yang pernah dibahas dalam rapat kabinet saat masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Pemerintah pada saat itu juga berencana mengembangkan mobil listrik untuk mengatasi kesulitan dan kelangkaan BBM. "Dan ketika APEC itu akan dilaksanakan 2013 dan itu berkali-kali disampaikan dalam rapat kabinet agar APEC jadi ajang promosi mobil listrik yang dibuat oleh Indonesia," kata Yusril di tempat yang sama.
PILIHAN:
Dahlan Iskan Dicecar Soal Mobil Listrik untuk APEC 2013
Kejagung Berencana Usut Semua Kasus Dahlan Iskan
Yusril Berharap Kasus Dahlan Bebas Unsur Politik
Dahlan mulai menjalani pemeriksaan sekira pukul 09.30 WIB dan keluar pada pukul 17.50 WIB. Dia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 16 unit mobil listrik di tiga BUMN senilai Rp32 miliar.
Dahlan mengaku kalau proses pemeriksaan hari ini sudah cukup disampaikan kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra. "Saya tidak memberi keterangan. Karena Pak Yusril sudah memberi keterangan," kata Dahlan di Gedung Bundar, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).
Dahlan juga tidak menjawab ketika disinggung berapa pertanyaan yang diajukan terkait mobil listrik. "Tidak ingat saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Yusril mengatakan, salah satu pertanyaan kepada Dahlan ialah mengenai penggunaan mobil listrik pada Konferensi Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Nusa Dua, Bali, Oktober 2013. Dalam pemeriksaan, ungkap Yusril, Dahlan memaparkan gagasan mobil listrik yang pernah dibahas dalam rapat kabinet saat masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Pemerintah pada saat itu juga berencana mengembangkan mobil listrik untuk mengatasi kesulitan dan kelangkaan BBM. "Dan ketika APEC itu akan dilaksanakan 2013 dan itu berkali-kali disampaikan dalam rapat kabinet agar APEC jadi ajang promosi mobil listrik yang dibuat oleh Indonesia," kata Yusril di tempat yang sama.
PILIHAN:
Dahlan Iskan Dicecar Soal Mobil Listrik untuk APEC 2013
Kejagung Berencana Usut Semua Kasus Dahlan Iskan
Yusril Berharap Kasus Dahlan Bebas Unsur Politik
(hyk)