Peduli Pendidikan, Bangun Infrastruktur Sekolah
A
A
A
JAKARTA - Hope Worldwide Indonesia (HWI) menegaskan komitmennya sebagai lembaga nonpemerintah (NGO) yang fokus memberikan harapan agar terjadi perubahan hidup bagi mereka yang kurang mampu, sakit, danmenderitadiIndonesia.
HWI juga berkomitmen mengembangkan dunia pendidikan Tanah Air dalam program mereka. Sebagai rangkaian kegiatan perayaan 21 tahun, HWI misalnya pada tahun ini memulai community developmentprogram yang antara lain diwujudkan dengan membangun tembok pembatas serta dua toilet di Sekolah Dasar Negeri 6 Bogor, Jawa Barat.
Country Director HWI Lily Ham mengungkapkan, para relawan muda yang tergabung dalam HWI akan diajak untuk terjun langsung ke dalam acara ini. Pada tahun sebelumnya, HWI mengundang sekitar 97 orang relawan dari Swedia untuk berpartisipasi dalam programprogram tahunan mereka. ”Setiap relawan yang terlibat dalam semua acara Hope selalu membawa dua prinsip, grass root work dan work with heart.
Maksudnya, mereka bekerja dengan hati dan langsung turun ke lapangan,” ujar Lily pada acara gala dinner bertema Bringing Hope Changing Live di Jakarta, Jumat (5/6) malam. Acara Bringing Hope Changing Live merupakan malam penggalangan dana yang ditujukan untuk perorangan maupun perusahaan. Global Disaster Response Service Hope Worldwide Charles Ham yang membuka acara itu menyampaikan rasa terima kasihnya atas kedatangan para relawan dan donatur.
”Kalian yang duduk di sini adalah orang-orang terpilih,” ujar Charles. Sedikitnya 97 orang hadir pada acara itu, sebagian besar merupakan donatur tetap HWI. Di sela-sela acara yang dimeriahkan permainan harpa Maya Hasan itu diputar video rekaman pernyataan Maya Soetoro, adik dari Presiden Obama yang meminta maaf tidak bisa hadir malam itu.
Setelah selesai menikmati hidangan makan malam, para tamu undangan kembali disuguhi video dari program-program HWI. Salah satu hal yang menarik dari HWI, mereka tidak hanya mengajak relawan dari Indonesia, melainkan juga dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Malaysia, Singapura. HWI membuka pintu mereka untuk seluruh relawan dari seluruh dunia.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden TB Silalahi melontarkan apresiasinya pada kegiatan-kegiatan HWI. ”Saya kenal Charles 10 tahun yang lalu,” ujar TB Silalahi. Dia lantas menceritakan pengalamannya dulu, yang membuatnya tergerak mengabdikan hidup untuk membantu mereka yang tidak mampu.
”Kita memberikan character building ,” ujarnya. Puncak penggalangan dana akan digelar pada 14 Juni 2015 di Talaga Sampireun Ancol dengan mengadakan event jalan bersama pada pukul 06.00 WIB. Acara jalan pagi dengan tema Walk for Hope ini akan diikuti 3.000 relawan HWI.
Fatturachman hakim
HWI juga berkomitmen mengembangkan dunia pendidikan Tanah Air dalam program mereka. Sebagai rangkaian kegiatan perayaan 21 tahun, HWI misalnya pada tahun ini memulai community developmentprogram yang antara lain diwujudkan dengan membangun tembok pembatas serta dua toilet di Sekolah Dasar Negeri 6 Bogor, Jawa Barat.
Country Director HWI Lily Ham mengungkapkan, para relawan muda yang tergabung dalam HWI akan diajak untuk terjun langsung ke dalam acara ini. Pada tahun sebelumnya, HWI mengundang sekitar 97 orang relawan dari Swedia untuk berpartisipasi dalam programprogram tahunan mereka. ”Setiap relawan yang terlibat dalam semua acara Hope selalu membawa dua prinsip, grass root work dan work with heart.
Maksudnya, mereka bekerja dengan hati dan langsung turun ke lapangan,” ujar Lily pada acara gala dinner bertema Bringing Hope Changing Live di Jakarta, Jumat (5/6) malam. Acara Bringing Hope Changing Live merupakan malam penggalangan dana yang ditujukan untuk perorangan maupun perusahaan. Global Disaster Response Service Hope Worldwide Charles Ham yang membuka acara itu menyampaikan rasa terima kasihnya atas kedatangan para relawan dan donatur.
”Kalian yang duduk di sini adalah orang-orang terpilih,” ujar Charles. Sedikitnya 97 orang hadir pada acara itu, sebagian besar merupakan donatur tetap HWI. Di sela-sela acara yang dimeriahkan permainan harpa Maya Hasan itu diputar video rekaman pernyataan Maya Soetoro, adik dari Presiden Obama yang meminta maaf tidak bisa hadir malam itu.
Setelah selesai menikmati hidangan makan malam, para tamu undangan kembali disuguhi video dari program-program HWI. Salah satu hal yang menarik dari HWI, mereka tidak hanya mengajak relawan dari Indonesia, melainkan juga dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Malaysia, Singapura. HWI membuka pintu mereka untuk seluruh relawan dari seluruh dunia.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden TB Silalahi melontarkan apresiasinya pada kegiatan-kegiatan HWI. ”Saya kenal Charles 10 tahun yang lalu,” ujar TB Silalahi. Dia lantas menceritakan pengalamannya dulu, yang membuatnya tergerak mengabdikan hidup untuk membantu mereka yang tidak mampu.
”Kita memberikan character building ,” ujarnya. Puncak penggalangan dana akan digelar pada 14 Juni 2015 di Talaga Sampireun Ancol dengan mengadakan event jalan bersama pada pukul 06.00 WIB. Acara jalan pagi dengan tema Walk for Hope ini akan diikuti 3.000 relawan HWI.
Fatturachman hakim
(bbg)