Islah Golkar Digelar di Rumah JK
A
A
A
JAKARTA - Rencana perdamaian atau islah dua kubu Partai Golkar hampir menjadi kenyataan. Kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono rencananya akan melakukan penandatanganan kesepakatan islah pada hari ini.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Yorrys Raweyai mengatakan kesepakatan yang akan dibubuhkan melalui tanda tangan bersama akan dilaksanakan Sabtu (30/5/2015) sore.
"Besok sore pukul 17.00 WIB di kediaman Wapres, Pak JK (Jusuf Kalla)," ujar Yorrys ketika dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (30/5/2015).
Semula penandatangan kesepakatan bersama dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat.
Yorrys tidak menjelaskan alasan pindah tersebut. Soal kesepakatan islah tersebut pun diakui mantan Ketua Umum Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Besoklah (Sabtu 30 Mei 2015)," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jumat 29 Mei 2015.
Bahkan kepada wartawan, JK mengklaim telah memegang surat yang berisikan empat poin kesepakatan islah tersebut.
Diketahui, kendati islah atau kesepakatan tidak mengatur secara keseluruhan namun islah terbatas disepakati untuk menyelamatkan Partai Golkar agar bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember 2015 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Yorrys Raweyai mengatakan kesepakatan yang akan dibubuhkan melalui tanda tangan bersama akan dilaksanakan Sabtu (30/5/2015) sore.
"Besok sore pukul 17.00 WIB di kediaman Wapres, Pak JK (Jusuf Kalla)," ujar Yorrys ketika dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (30/5/2015).
Semula penandatangan kesepakatan bersama dilaksanakan di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat.
Yorrys tidak menjelaskan alasan pindah tersebut. Soal kesepakatan islah tersebut pun diakui mantan Ketua Umum Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Besoklah (Sabtu 30 Mei 2015)," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jumat 29 Mei 2015.
Bahkan kepada wartawan, JK mengklaim telah memegang surat yang berisikan empat poin kesepakatan islah tersebut.
Diketahui, kendati islah atau kesepakatan tidak mengatur secara keseluruhan namun islah terbatas disepakati untuk menyelamatkan Partai Golkar agar bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Desember 2015 mendatang.
(dam)