Dunia Usaha Dituntut Semakin Inovatif

Jum'at, 29 Mei 2015 - 07:54 WIB
Dunia Usaha Dituntut Semakin Inovatif
Dunia Usaha Dituntut Semakin Inovatif
A A A
JAKARTA - KORAN SINDO bersama Tera Foundation menggelar malam puncak Rekor Bisnis (ReBi) Award 2015 di Hotel Mulia Jakarta tadi malam.

Sebanyak 14 perusahaan dengan masing-masing klaim akhirnya dikukuhkan oleh Dewan Juri ReBi. Dewan Juri ReBI terdiri atas Eliezer Hernawan Hardjo (Ketua Dewan Juri ReBi/ mantan CEO PT Nestle Indofood Cita Rasa Indonesia), Handi Irawan D (pakar pemasaran yang juga pendiri Tera Foundation), Sururi Alfaruq (CEO KORAN SINDO ), Alberto D Hanani (Founder and Managing Partner of Management Consultant BEDA & Company), Amalia E Maulana (pakar personal branding , Direktur ETNOMARK Consulting), serta Adler H Manurung (pakar keuangan dan investasi).

CEO KORAN SINDO Sururi Alfaruq mengatakan, ReBI memberikan spirit atau semangat kepada dunia usaha di tengah kondisi perekonomian yang melambat. Menjadi Inovatif atau Be Innovative yang menjadi tema ReBi kali ini diharapkan bisa memberikan kejutan-kejutan dan jalan keluar bagi dunia usaha.

”Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi pada ReBi kita harapkan bisa memberi banyak pelajaran, terutama lahirnya inovasi-inovasi baru yang memberikan dampak positif. ReBi menyangkut kredibilitas karena di dalamnya mengandung rekor atau nilainilai baru yang bisa menjadi contoh bagi dunia usaha,” ujar dia saat memberikan sambutan pada malam puncak ReBi Award 2015.

Menurut dia, inovasi sangat dibutuhkan bagi kemajuan dunia usaha yang muaranya akan berdampak positif bagi perekonomian bangsa. Ketua Dewan Juri ReBi Eliezer Hernawan Hardjo mengatakan, hingga penyelenggaraan ReBi Ke-13, total sebanyak 181 perusahaan telah berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, total klaim yang dihasilkan mencapai 232 klaim. ”Semuanya merupakan prestasi di mana dari jumlah itu satu perusahaan ada yang memiliki lebih dari satu klaim berbeda.

Namun, selama bisa dipertahankan, mereka berhak menyandang award ReBi dengan masa waktu tertentu,” ujarnya. Dia menuturkan, Grup Astra menjadi top achiever lantaran telah menerima delapan penghargaan ReBi. Selain Astra Group ada pendatang baru yang dinilainya membanggakan. Salah satunya PT Indah Golden Signature yang merupakan eksportir emas dengan nilai hampir USD2 miliar. Ada juga PT Aplikanusa Lintasarta dengan remote VSAT terbanyak di Indonesia.

”Saya mewakili anggota dewan juri lainnya mengucapkan selamat dan berharap para penerima ReBi Award bisa mempertahankan klaim dan memberikan manfaat,” ujarnya. Pakar pemasaran Handi Irawan D yang juga pendiri TeRa Foundation menitikberatkan tiga poin penting pada ReBi Award Ke-13 ini. Pertama , makin banyak perusahaan sadar akan inovasi. Kedua , perusahaan kini bukan sekadar melakukan pemasaran belaka, tetapi juga sudah pada tahapan memainkan analisis yang tidak mengandalkan metode kualitatif, melainkan juga kuantitatif. Ketiga , semangat untuk mempertahankan kualitas.

”Makin banyak perusahaan semakin sadar bahwa inovasi itu harus relevan dan tidak hanya berpusat pada kemauan atau kebutuhan konsumen saja. Kemampuan teknologi, pendanaan bukan hanya menjadi urusan perusahaan besar untuk dikenal, tetapi juga perusahaan lain berskala menengah, bahkan kecil sekalipun,” katanya.

ReBi merupakan pembuktian rekor yang dilakukan perusahaan dan berdaya guna terhadap kalangan internal maupun eksternal perusahaan. ReBi dinilai para pakar dengan masa waktu klaim sampai tiga tahun atau selama klaim yang diajukan tak terpatahkan oleh perusahaan penghasil produk lain. Executive in Charge Retail Division PT Astra Otoparts, Syarief Ernoviantho, mengatakan ReBi selalu punya nilai tersendiri bagi Astra Otoparts untuk terus melakukan inovasiinovasi unik yang tidak dimiliki perusahaan lain.

”Kami selalu concern dengan inovasi. Ini tentu kebanggaan karena Grup Astra juga mendapat ReBi Ke-8 dengan klaim yang berbeda. Tantangannya, tetap mempertahankan nama baik kepada pelanggan Astra,” ujarnya. Dalam ReBi Award Ke-13 kali ini sebanyak 14 perusahaan mendapatkan penghargaan ReBi. Mereka antara lain PT Aplikanusa Lintasarta dengan klaim perusahaan yang memiliki remote VSAT terbanyak di Indonesia.

PT Indah Golden Signature dengan klaim perusahaan pengekspor emas dengan nilai terbesar. PT Kimia Farma Apotek dengan klaim layanan kesehatan dengan jaringan terluas di Indonesia. PT Catur Mitra Sejati Sentosa (Mitra 10) dengan klaim supermarket bahan bangunan dengan jumlah toko terbanyak dan terluas di Indonesia. PT Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) dengan klaim biro perjalanan umrah yang pertama dengan dukungan program pembangunan karakter ESQ 165.

Selanjutnya ada PT Astra Otopark Tbk Shop & Drive, ritel automotif modern dengan klaim penyedia layanan antar & pasang aki dengan jangkauan terluas di Indonesia. PT Caturkarda Depo Bangunan (Depo Bangunan) dengan klaim supermarket bahan bangunan yang konsisten mengadakan undian berhadiah dengan dukungan brand terbanyak. PT Satria Antaran Prima (SAP Express), perusahaan kurir pertama dengan mobile system berbasis android serta pembukaan kantor tercepat dan terbanyak dalam enam bulan.

PT Biru Sejahtera Abadi dengan klaim produsen gerobak modern dengan jumlah pelanggan terbanyak. PT Permata Bank Tbk dengan klaim bank pertama yang bekerja sama dengan FIFA untuk program IMC secara korporat. PT Astra International Tbk-Honda dengan klaim main dealer sepeda motor dengan pangsa pasar tertinggi dan dealer network terluas di Indonesia. PT Blue Bird Tbk dengan klaim perusahaan taksi pertama yang menggunakan layanan online credit voucher management (CVM) kepada pelanggan korporat.

PT ANZ Indonesia ANZ Home Loan dengan klaim KPR pertama yang menerapkan suku bunga transparan dengan benchmark rate (JIBOR) sejak 2011. Terakhir, CV Prakarsa Karya Nusantara dengan klaim pelopor oleh-oleh dengan kemasan budaya khas Betawi.

Ichsan amin/ rabia edra
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7465 seconds (0.1#10.140)