Bakamla Bangun Tujuh Pangkalan Maritim

Kamis, 28 Mei 2015 - 11:22 WIB
Bakamla Bangun Tujuh...
Bakamla Bangun Tujuh Pangkalan Maritim
A A A
JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) berencana menambah tujuh pangkalan maritim atau zona maritim pada 2016 mendatang. Langkah tersebut untuk mengamankan pelanggaran wilayah perairan Indonesia.

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Desi Albert Mamahit mengatakan, saat ini Bakamla sudah memiliki tiga zona maritim yang berada di Manado, Batam, dan Ambon. Awal tahun depan akan ditambahkan tujuh zona lagi. Penambahan ketujuh zona tersebut meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Cilacap, Makassar, Balik Papan, Natuna, Sorong, dan Marauke.

”Ini masih tentatif, kita masih mempelajari dan melakukan survei serta lokasi di sejumlah wilayah lagi. Kita masih pertimbangkan lagi untuk lebih pastinya. Kita juga berpikir di Sabang, Aceh, itu penting juga, itu di ujung Indonesia,” katanya di Kantor Bakamla, Jakarta Pusat, seusai dilantik Presiden Jokowi di Istana Presiden, kemarin. Mamahit mengatakan, pengadaan pangkalan maritim sejauh ini terkendala masalah aset dan infrastruktur.

Pihaknya perlu mengkaji lokasi yang baik untuk membangun zona maritim. ”Setiap pangkalan akan dipimpin oleh eselon dua atau setara bintang satu,” ucapnya. Untuk mendukung operasional, kata Mamahit, setiap pangkalan maritim akan dilengkapi dengan stasiun radar jarak jauh dan satelit sehingga petugas patroli bisa memantau siapa saja yang memasuki perairan Indonesia tanpa izin.

Patroli sendiri akan dilakukan di seluruh perairan yang meliputi barat, tengah, dan timur sesuai dengan ancaman keamanan. Selain membangun pangkalan maritim, kata Mamahit, Bakamla juga akan menambah sejumlah alat utama sistem keamanan laut (alutsiskamla) mengingat alutsiskamla yang dimiliki masih sangat minim.

Mamahit menyebutkan, saat ini Bakamlah hanya memiliki tiga kapal patroli berukuran 48 meter. Namun, pada akhir tahun, pihaknya sudah memesan tiga kapal yang sama. Tidak hanya itu, Bakamla juga rencananya bakal dapat hibah dari TNI AL sebanyak 10 unit kapal. ”Kita juga akan didukung kepolisian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).

Harapannya lima tahun ke depan Bakamla memiliki 30-40 kapal patroli,” tuturnya. Saat ini, Bakamla tengah membangun kapal berukuran 110 meter di Batam. Pembuatan kapal dengan ukuran besar diperlukan untuk memantau wilayah laut hingga jarak 200 mil dan laut lepas. Kelebihan lain kapal tersebut adalah bisa didarati helikopter.

Sucipto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)