Gelorakan Perdamaian Antara Korut-Korsel

Rabu, 27 Mei 2015 - 09:25 WIB
Gelorakan Perdamaian...
Gelorakan Perdamaian Antara Korut-Korsel
A A A
PAJU - Mairead Maguire, aktivis perempuan peraih penghargaan Nobel Perdamaian asal Irlandia Utara, bersama 29 aktivis perempuan lain yang tergabung dalam WomenCross DMZ pada Minggu (24/5) lalu melintasi perbatasan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel).

Para aktivis perempuan dari berbagai negara dan latar belakang ini pergi ke wilayah yang dikenal dengan penjagaannya yang ketat tersebut dengan membawa misi untuk mengampanyekan perdamaian antara kedua negara. Selain Maguire, ikut pula dalam rombongan pemenang Nobel Perdamaian lainnya dari Liberia, Leymah Gbowee dan feminis Gloria Steinem.

”Kami ingin melihat dunia tanpa perang berdasarkan hukum internasional. Anda bisa mendapatkan hak asasi manusia ketika Anda mendapatkan situasi yang normal, bukan perang,” tutur Maguire, dikutip Aljazeera . Mairead Corrigan-Maguire merupakan seorang pemimpin gerakan perdamaian di Irlandia Utara pada era 1970-an.

Bersama dengan Betty Williams dan Ciaran McKeown, dia berbagi penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya yang luar biasa untuk membantu mengakhiri konflik etnis dan politik yang mendalam di Irlandia Utara.

Ananda nararya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)