Pemuda Harus Punya Integritas Hadapi Tantangan Global

BOGOR - Para pemuda harus mempersiapkan banyak hal dalam menghadapi persaingan global. Jika tidak, mereka akan tersingkir dari persaingan.

Direktur MNC Media Indra Prastomiyono menjelaskan, agar dapat bersaing, pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri dengan empat hal. Pertama, mereka harus punya keahlian di satu bidang tertentu (expertise). Kedua, harus make things happen , ketiga harus mau atau bisa membuat keputusan, dan keempat harus punya jiwa kepemimpinan dan juga hubungan antarmanusia.

”Karena untuk menjadi seorang leader, mereka harus punya kemampuan mengelola dan memengaruhi orang lain. Hal ini untuk bisa mengimplementasikan dan mengaktualisasikan ide-idenya,” katanya dalam Youth Encouragement Talkshow ”The 13th Economics Contest” Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) di Auditorium AH Nasution, Kampus IPB Dramaga, Bogor, kemarin.

Hal yang juga utama adalah seorang pemimpin adalah memiliki integritas dan nilai-nilai positif dalam dirinya. ”Dan, mereka harus never give up, harus selalu belajar dan belajar,” ungkapnya.

Kesiapan ini wajib dilakukan karena dengan penerapan perdagangan bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), otomatis bukan cuma barang yang masuk ke Indonesia namun juga bakat sumber daya manusia dari luar negeri. ”Tadi disampaikan, sekarang sudah mulai banyak sekali warga Filipina yang belajar di Indonesia untuk menjadi guru. Jadi, kita sendiri harus meningkatkan kompetensi kita,” ujarnya.

Menurutnya, sekaranginimerupakan kesempatan yang tepat bagi Indonesia untuk bersaing secara global. Alasannya, banyak lembaga riset yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu daya tarik luar biasa bagi investor. Talkshow yang dikemas interaktif itu juga diisi sejumlah pemateri yang kompeten di bidangnya, seperti Senior General Manager Astra International Yulian Warman dan Komisaris Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Imam Sugema.

Yulian Warman menyampaikan tentang pentingnya memiliki integritas dalam memimpin. Menurutnya, banyak peluang yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia. ”Patut diketahui, yang membuat desain mobil Toyota Agya dan Daihatsu Ayla itu desainernya dari Institut Teknologi Surabaya (ITS),” tandasnya.

haryudi