Militer China Usir Pesawat Pengintai AS

Sabtu, 23 Mei 2015 - 11:35 WIB
Militer China Usir Pesawat...
Militer China Usir Pesawat Pengintai AS
A A A
BEIJING - China menyatakan kemenangannya setelah berhasil mengusir pesawat pengintai milik Amerika Serikat (AS) yang terbang di sekitar wilayah Laut China Selatan kemarin.

Angkatan Laut AS merilis rekaman video yang diambil dari pesawat pengintai P-8 Poseidon yang menerima beberapa peringatan dari militer China untuk mundur karena terbang di atas Laut China Selatan. Rekaman itu menunjukkan armada kapal China sedang melakukan pembangunan reklamasi dan lapangan terbang. Dilaporkan CNN, pertukaran suara radio yang menegangkan sempat terjadi antara pesawat AS dan pasukan China.

”Ini wilayah Angkatan Laut China ..., Ini wilayah Angkatan Laut China ... Silakan pergi untuk menghindari kesalahpahaman,” suara yang dapat didengar dari kapal milik China. Angkatan Laut China mengeluarkan delapan peringatan ketika pesawat pengintai P-8 mendekati Fiery Cross Reef, wilayah terdekat dari pulau reklamasi China di Laut China Selatan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan, pasukan China bertindak menggunakan peringatan radio sesuai dengan peraturan. ”Tindakan AS menimbulkan ancaman terhadap keamanan maritim China, dan mungkin akan menyebabkan insiden yang tidak diinginkan. Itu sangat tidak bertanggung jawab dan berbahaya,” kata Hong Lei, dikutip AFP. China mendesak AS untuk tidak mengambil tindakan berisiko dan provokatif.

Sementara itu, Juru Bicara Pentagon Kolonel Steven mengatakan akan melakukan berbagai langkah lanjutan dan penerbangan rutin untuk memantau proyek pulau buatan China. Dilaporkan AFP, para pejabat AS mengatakan bahwa mereka berencana mengirimkan kapal perang dan pesawat pengintai jarak 12 mil laut dari pulau-pulau buatan di Laut China Selatan untuk menguji klaim teritorial kontroversial Beijing. Langkah tersebut bisa meningkatkan ketegangan.

Terkait sengketa Laut China Selatan, Indonesia memosisikan diri sebagai pihak yang ingin mencari solusi dan berusaha untuk tidak memihak. ”Selama 25 tahun sejak adanya sengketa Laut China Selatan, Indonesia memfasilitasi dialog secara netral bagi pihak-pihak yang mengklaim Laut China Selatan,” tutur Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurahman Muhammad Fachrir saat mengisi kuliah umum dengan tema ”Peranan Indonesia dalam Mengatasi Konflik Internasional” di Universitas Paramadina, Jakarta, kemarin.

Ananda nararya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0692 seconds (0.1#10.140)