Kebangkitan Swasembada Energi

Selasa, 19 Mei 2015 - 10:35 WIB
Kebangkitan Swasembada...
Kebangkitan Swasembada Energi
A A A
Sebentar lagi Indonesia akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Ironisnya, apakah Indonesia telah sepenuhnya bangkit?

Jika ditinjau dari segi kemandirian energi, ternyata Indonesia belum benar-benar ”bangkit”. Kurangnya suplai energi dan besarnya permintaan memaksa Indonesia untuk mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari negara lain.

Salah satu langkah sederhana untuk mendorong kebangkitan swasembada energi nasional adalah mendorong besar-besaran pemanfaatan energi alternatif seperti energi berbasis biomassa, geotermal, gas bumi, batu bara, surya, hingga mikrohidro. Dengan penggunaan energi alternatif, perlahan-lahan ketergantungan akan energi berbasis fosil dapat ditekan.

Tetapi, banyak hal yang menyebabkan Indonesia belum siap melakukan swasembada energi seperti ketidaksiapan teknologi penunjang, ketidaksiapan infrastruktur, ketidaksiapan mesin kendaraan, mahalnya harga jual per liter, hingga tata kelola energi termasuk kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung penggunaan energi alternatif.

Hari Kebangkitan Nasional pada dasarnya merupakan hari bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Tak ada bedanya bukan dengan keadaan saat ini? Dengan demikian, momen Kebangkitan Nasional ini seharusnya dapat menjadi pemersatu bagi kita semua untuk menyadari bahwa kondisi bangsa ini masih dapat diperbaiki.

Perbaikan untuk membangkitkan swasembada energi nasional harus dilakukan oleh berbagai pihak. Perlu komitmen serius mulai dari masyarakat hingga segenap jajaran pemerintah. Diperlukan upaya yang serius dari pemerintah untuk membuat tata kelola energi yang baik dengan cara memberikan insentif bagi kemajuan industri energi terbarukan serta membuat kebijakan yang baik.

Selain itu juga diperlukan niat dan usaha yang sungguhsungguh dari kalangan akademisi dan praktisi yaitu melakukan riset multidisiplin yang terintegrasi antara dosen dan mahasiswa mulai dari teknologi pengolahannya hingga analisis ekonomi, serta aplikasinya dalam industri.

Tak hanya pemerintah dan akademisi, namun juga diperlukan upaya dari masyarakat yaitu upaya untuk memahami kondisi energi terkini sehingga masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas. Sejatinya jadikanlah momen Kebangkitan Nasional ini sebagai cambuk bagi kita semua untuk menyadari bahwa Indonesia belum benar-benar bangkit.

Satu yang perlu kita ketahui, tak ada yang salah dengan menaruh harapan dan cita-cita besar pada bangsa ini. Hal yang salah adalah ketika kita tidak melakukan apa pun untuk mencapai cita-cita itu.

Lina Putri Ariyani
Mahasiswa Program Studi Teknologi Bioproses Fakultas Teknik Universitas Indonesia
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)