Diundang ke Istana, Jokowi Coba Ambil Hati Mahasiswa
A
A
A
JAKARTA - Menjelang aksi besar-besaran tanggal 20 Mei, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, organisasi kemahasiswaan, dan alumni lintas perguruan tinggi ke Istana.
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, Presiden Jokowi ingin menyampaikan langsung kondisi pemerintahan kepada para elemen aktivis dan mahasiswa lewat pertemuan itu.
"Pak Jokowi mencoba menenteramkan gejolak mahasiswa, aktivis dan komunitas yang berencana untuk turun ke jalan 20 Mei ini," ujar Siti Zuhro kepada Sindonews, Selasa (19/5/2015).
Kata Siti, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ingin berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan organisasi mahasiswa. Menurut dia, dengan cara bertatap muka dan bertukar pikiran diharapkan mahasiswa mengerti terhadap persoalan yang dihadapi pemerintahan saat ini.
"Dari perspektif politik, ini bisa diterjemahkan sebagai cara Jokowi 'mengambil hati' atau 'simpati' mereka," tegasnya.
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, Presiden Jokowi ingin menyampaikan langsung kondisi pemerintahan kepada para elemen aktivis dan mahasiswa lewat pertemuan itu.
"Pak Jokowi mencoba menenteramkan gejolak mahasiswa, aktivis dan komunitas yang berencana untuk turun ke jalan 20 Mei ini," ujar Siti Zuhro kepada Sindonews, Selasa (19/5/2015).
Kata Siti, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ingin berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan organisasi mahasiswa. Menurut dia, dengan cara bertatap muka dan bertukar pikiran diharapkan mahasiswa mengerti terhadap persoalan yang dihadapi pemerintahan saat ini.
"Dari perspektif politik, ini bisa diterjemahkan sebagai cara Jokowi 'mengambil hati' atau 'simpati' mereka," tegasnya.
(kri)