Rakyat Tak Puas dengan Kinerja DPR

JAKARTA - Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedaikopi) melakukan survei yang menyatakan, DPR sebagai lembaga legislatif perlu dievaluasi.

Survei dilakukan sebagai lanjutan survei sebelumnya terhadap 450 responden yang tersebar di Jabodetabek. Juru bicara Kedaikopi Hendri Satrio mengatakan, survei bertujuan karena penilaian masyarakat terhadap DPR yang sibuk dengan masalahnya sendiri.

Seperti adanya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP), hingga yang terbaru rencana pembangunan gedung baru senilai ratusan miliar‎. Padahal rakyat sangat menunggu kinerja lembaga penyalur aspirasi ini.

"Kinerja DPR dengan poin pertanyaan ‎tentang fungsi kerja DPR untuk fungsi anggaran, fungsi pengawasan, fungsi pembuat undang-undang dan fungsi penyalur aspirasi mendapat respons negatif dari masyarakat," kata Hendri dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Senin (18/5/2015).

Dari semua fungsi yang dijalankan oleh DPR menghasilkan citra negatif karena rakyat merasakan ketidakpuasannya.

"Fungsi anggaran, rakyat merespons ‎67,8 persen tidak puas dan hanya 22,4 persen yang puas sementara sisanya tidak menjawab," tutur Hendri yang juga pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina.

Sedangkan dalam fungsi pengawasan‎ dan pembuat undang-undang diketahui bahwa 58,2 persen dan 54 persen rakyat merasa ketidakpuasannya terhadap DPR.

Yang menarik, fungsi utama DPR yakni penyalur aspirasi rakyat justru ternyata mendapat nilai terburuk.

"Rakyat mencitrakan ‎70,7 persen tidak puas dan hanya 20,2 persen yang puas sementara sisanya tidak menjawab," tuturnya.