Idrus Marham: Penggantian Ratu Tatu Salah

SERANG - Adanya perombakan di kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Banten oleh kubu Munas Ancol Agung Laksono, membuat Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham geram.

"Penetapan Plt ketua DPD I Partai Golkar (Ace Hasam Syadzily) menyalahi aturan, Ancol saja pelaksanaan surat keputasan Menkumham ditunda, berarti Ancol tidak bergerak dong. Tapi kenapa masih bergerak, kan ternyata salah, anak kecil juga tahu," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kota Serang, Banten, Jumat 15 Mei 2015

Menurutnya, Ratu Tatu Chasanah masih menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Banten, lantaran keputusan dari pengadilan belum ada.

"Tiba-tiba kubu Ancol membuat plt, bila pun kubu Ancol tetap ngotot, tidak ada masalah, kan ada yang menentukan kepungurusan yang sekarang (Tatu) masih sah," jelasnya

Untuk itu, partai berlambang pohon beringin kubu munas Bali Abu rizal Bakri (Ical) tetap optimis dapat menang di pengadilan. Karena, mahkamah partai tidak memenangkan salah satu pihak.

"Apa yang dijadikan dasar Menkumham adalah pendapat dari Andi Matalata dan Justi Marin," ucapnya

Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar Banten yang dilengserkan oleh kubu Agung Laksono Ratu Tatu Chasanah mengatakan, dirinya akan tunduk apabila keputusan dari pengadilan siapa yang akan memenangkan. Sehingga tidak ada perpecahan antar kader di daerah.

"Saya Masih ketua DPD I Partai Golkar karna kami tunggu, bukan karna habis masa jabatan, ini kan karna ada kekisruhan di DPP kita belum bisa musda, kita tunggu, sabar sabar dikit, jangan sampai ada kubu kubuan antara kubu saya sama pak Ace," kata wakil bupati Serang di Rapat Koordinasi dan Konsilidasi DPD Banten Partai Golkar di salah
satu hotel di Kota Serang.