Pertahankan Motor, Perampok Tembak Ibu Rumah Tangga
A
A
A
BEKASI - Komplotan perampok menembak seorang ibu rumah tangga di Kampung Rawabugel RT 2/10, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, kemarin.
Akibatnya, Samini, 38, harus di dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ananda Bekasi Barat akibat luka tembak di paha kiri. Sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (14/5), Samini mendengar suara gaduh di depan rumahnya. Merasa ada yang tidak beres, korban beranjak dari tidurnya untuk mengecek ke lokasi di mana suara gaduh itu berada.
”Saat itu Samini melihat kawanan perampok itu sedang mengotak-atik sepeda motornya,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Satria Iptu Sugiyantono kemarin. Mendapati hal tersebut, korban segera keluar rumah dan menarik bagian belakang sepeda motor sambil berteriak meminta tolong. Pelaku yang panik lalu menodongkan pistol ke arah korban, bahkan sempat melepas tembakan ke arah udara sebanyak satu kali.
”Korban langsung kaget mendengar letusan senjata,” lanjutnya. Meski demikian, korban masih tetap menarik sepeda motornya. Pelaku pun langsung menodongkan pistol ke arah korban. Samini diam tak berkutik dan membiarkan pelaku melarikan diri membawa sepeda motor miliknya. Melihat sepeda motornya dibawa perampok, korban kembali berteriak dan mengejar.
Namun baru beberapa meter melangkah, kawanan perampok itu melepas tembakan ke arah korban hingga sebuah proyektil bersarang di paha kirinya. Meski telah ditembak, korban tidak merasa terkena peluru. ”Korban baru menyadari ditembak, saat tetangga melihat kaki kirinya dipenuhi darah,” ungkapnya. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku berjumlah tiga orang dengan menaiki dua motor besar jenis sport.
Kepala Sub-Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menambahkan, salah seorang pelaku memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, bermata belo, berusia sekitar 30 tahun, berjambang, dan mengenakan topi hitam. ”Dari ciri-ciri yang saksi berikan, kemungkinan pelaku berasal dari komplotan sadis dalam setiap aksinya,” tambahnya.
Siswo menduga, komplotan itumerupakanpemainlama. Hal ini diketahui dari cara kerja mereka yang terbilang cepat dan rapi. Sebenarnya pelaku sempat dihadang warga, namun karena memegang senjata api, warga pun ketakutan. Saat ini Samini masih menjalani perawatan intensif di RS Ananda. Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi akan membawa proyektil tersebut ke Labfor Mabes Polri.
Siswo menduga, para perampok menggunakan pistol rakitan untuk melancarkan aksinya. Sementara anak korban, Syaiful, mengatakan bahwa ketika mendengar suara ibunya dia keluar rumah. Namun saat keluar, dia langsung ditodong pelaku berkaos hitam lengan panjang, topi hitam, berjenggot dan berdagu lancip.
Perampok itu menyuruh Syaiful untuk diam. Syaiful menuturkan, perampok itu menembak sebanyak dua kali, satu tembakan ke atas dan satu lagi ke arah ibunya. ”Menembaknya dari jarak 10 meter,” katanya.
Abdullah m surjaya
Akibatnya, Samini, 38, harus di dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ananda Bekasi Barat akibat luka tembak di paha kiri. Sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (14/5), Samini mendengar suara gaduh di depan rumahnya. Merasa ada yang tidak beres, korban beranjak dari tidurnya untuk mengecek ke lokasi di mana suara gaduh itu berada.
”Saat itu Samini melihat kawanan perampok itu sedang mengotak-atik sepeda motornya,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Satria Iptu Sugiyantono kemarin. Mendapati hal tersebut, korban segera keluar rumah dan menarik bagian belakang sepeda motor sambil berteriak meminta tolong. Pelaku yang panik lalu menodongkan pistol ke arah korban, bahkan sempat melepas tembakan ke arah udara sebanyak satu kali.
”Korban langsung kaget mendengar letusan senjata,” lanjutnya. Meski demikian, korban masih tetap menarik sepeda motornya. Pelaku pun langsung menodongkan pistol ke arah korban. Samini diam tak berkutik dan membiarkan pelaku melarikan diri membawa sepeda motor miliknya. Melihat sepeda motornya dibawa perampok, korban kembali berteriak dan mengejar.
Namun baru beberapa meter melangkah, kawanan perampok itu melepas tembakan ke arah korban hingga sebuah proyektil bersarang di paha kirinya. Meski telah ditembak, korban tidak merasa terkena peluru. ”Korban baru menyadari ditembak, saat tetangga melihat kaki kirinya dipenuhi darah,” ungkapnya. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku berjumlah tiga orang dengan menaiki dua motor besar jenis sport.
Kepala Sub-Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menambahkan, salah seorang pelaku memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, bermata belo, berusia sekitar 30 tahun, berjambang, dan mengenakan topi hitam. ”Dari ciri-ciri yang saksi berikan, kemungkinan pelaku berasal dari komplotan sadis dalam setiap aksinya,” tambahnya.
Siswo menduga, komplotan itumerupakanpemainlama. Hal ini diketahui dari cara kerja mereka yang terbilang cepat dan rapi. Sebenarnya pelaku sempat dihadang warga, namun karena memegang senjata api, warga pun ketakutan. Saat ini Samini masih menjalani perawatan intensif di RS Ananda. Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi akan membawa proyektil tersebut ke Labfor Mabes Polri.
Siswo menduga, para perampok menggunakan pistol rakitan untuk melancarkan aksinya. Sementara anak korban, Syaiful, mengatakan bahwa ketika mendengar suara ibunya dia keluar rumah. Namun saat keluar, dia langsung ditodong pelaku berkaos hitam lengan panjang, topi hitam, berjenggot dan berdagu lancip.
Perampok itu menyuruh Syaiful untuk diam. Syaiful menuturkan, perampok itu menembak sebanyak dua kali, satu tembakan ke atas dan satu lagi ke arah ibunya. ”Menembaknya dari jarak 10 meter,” katanya.
Abdullah m surjaya
(bbg)