Nasdem Nilai Wajar Jokowi Tegur Kabinet Kerja
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur keras menteri Kabinet Kerja. Teguran itu disampaikannya dalam rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu, 13 Mei 3015.
Jokowi menilai para menteri Kabinet Kerja tidak memiliki kepekaan terhadap penyerapan anggaran yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan melemahnya ekonomi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella menilai wajar Jokowi bersikap seperti itu. Jokowi, kata dia, dapat merasakan kondisi masyarakat dengan naiknya harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau.
"Kita tahu kondisi ekonomi kita saat ini. Presiden me-warnning (memperingatkan) menterinya itu karena peduli," ujar Patrice kepada Sindonews, Kamis (14/5/2015).
Apalagi, kata dia, kinerja kementerian di bidang ekonomi paling disoroti oleh berbagai kalangan. "Jokowi pasti melihat dan mendengar kritik yang disampaikan pimpinan DPR, para politikus dan pengamat ekonomi. Presiden merespons dengan cara menegur internalnya," tandas Rio.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi peringatan kepada para menteri Kabinet Kerja. Peringatan ini disampaikannya dalam rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu 13 Mei 2015.
Presiden Jokowi mengingatkan masing-masing kementerian memerhatikan organisasi. Menurut Jokowi, pengelolaan organisasi memberikan dampak signifikan termasuk dalam perkembangan ekonomi.
"Hati-hati karena masalah kelembagaan ini rentetannya bisa masuk pada masalah pencairan anggaran, pencarian anggaran bisa masuk kepada serapan angggaran, serapan anggaran bisa masuk kepada pengaruh pertumbuhan ekonomi melemahnya ekonomi dan lain-lainnya. Hati-hati!" tegas Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/5/2015). (Baca: Jokowi Tegur Keras Menteri Kabinet Kerja)
Jokowi menilai para menteri Kabinet Kerja tidak memiliki kepekaan terhadap penyerapan anggaran yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan melemahnya ekonomi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella menilai wajar Jokowi bersikap seperti itu. Jokowi, kata dia, dapat merasakan kondisi masyarakat dengan naiknya harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau.
"Kita tahu kondisi ekonomi kita saat ini. Presiden me-warnning (memperingatkan) menterinya itu karena peduli," ujar Patrice kepada Sindonews, Kamis (14/5/2015).
Apalagi, kata dia, kinerja kementerian di bidang ekonomi paling disoroti oleh berbagai kalangan. "Jokowi pasti melihat dan mendengar kritik yang disampaikan pimpinan DPR, para politikus dan pengamat ekonomi. Presiden merespons dengan cara menegur internalnya," tandas Rio.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi peringatan kepada para menteri Kabinet Kerja. Peringatan ini disampaikannya dalam rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu 13 Mei 2015.
Presiden Jokowi mengingatkan masing-masing kementerian memerhatikan organisasi. Menurut Jokowi, pengelolaan organisasi memberikan dampak signifikan termasuk dalam perkembangan ekonomi.
"Hati-hati karena masalah kelembagaan ini rentetannya bisa masuk pada masalah pencairan anggaran, pencarian anggaran bisa masuk kepada serapan angggaran, serapan anggaran bisa masuk kepada pengaruh pertumbuhan ekonomi melemahnya ekonomi dan lain-lainnya. Hati-hati!" tegas Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/5/2015). (Baca: Jokowi Tegur Keras Menteri Kabinet Kerja)
(dam)