Tak Hadir Kongres Demokrat, Hati Megawati Masih Tergores?
A
A
A
JAKARTA - Ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam Kongres Demokrat, mengirim sinyal bahwa Megawati kemungkinan masih belum siap berdamai dengan sosok Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"SBY yang pernah menjadi Menkopolhukam era Megawati. SBY menelikung sehingga Megawati gagal jadi Presiden untuk kedua kalinnya pada Pilpres (Pemilihan Presiden) 2004," ujar Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago kepada Sindonews, Selasa (12/5/2015).
Sesibuk apapun Ketua Umum parpol kata Pangi, jika mendapat undangan kongres, elite parpol pasti mengutamakan untuk hadir dalam acara tersebut dan membatalkan acara lain.
"Alasan Megawati tidak hadir karena sibuk mengurus partai, saya pikir reason (alasan) yang tak rasional. Tapi itu hak Mbak Megawati hadir atau tidak," tutur Pangi.
Menurut pengamat dari Indostrategi itu, kenegarawanan dan iktikad baik Megawati belum muncul untuk berdamai dan bersinergisitas bersama membangun bangsa dengan SBY.
"Ketidakhadiran Mbak Mega dalam Kongres Demokrat, peluru yang terlempar adalah bahwa Mbak Mega masih terkesan dendam sama SBY," tandasnya.
"SBY yang pernah menjadi Menkopolhukam era Megawati. SBY menelikung sehingga Megawati gagal jadi Presiden untuk kedua kalinnya pada Pilpres (Pemilihan Presiden) 2004," ujar Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago kepada Sindonews, Selasa (12/5/2015).
Sesibuk apapun Ketua Umum parpol kata Pangi, jika mendapat undangan kongres, elite parpol pasti mengutamakan untuk hadir dalam acara tersebut dan membatalkan acara lain.
"Alasan Megawati tidak hadir karena sibuk mengurus partai, saya pikir reason (alasan) yang tak rasional. Tapi itu hak Mbak Megawati hadir atau tidak," tutur Pangi.
Menurut pengamat dari Indostrategi itu, kenegarawanan dan iktikad baik Megawati belum muncul untuk berdamai dan bersinergisitas bersama membangun bangsa dengan SBY.
"Ketidakhadiran Mbak Mega dalam Kongres Demokrat, peluru yang terlempar adalah bahwa Mbak Mega masih terkesan dendam sama SBY," tandasnya.
(maf)