Wah, Politikus PDIP Adriansyah Terima Suap Sejak 2009

Sabtu, 25 April 2015 - 15:12 WIB
Wah, Politikus PDIP Adriansyah Terima Suap Sejak 2009
Wah, Politikus PDIP Adriansyah Terima Suap Sejak 2009
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan dugaan penerimaan suap Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP sekaligus mantan Bupati Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Adriansyah sejak 2009.

Wakil Ketua KPK Zulkarnain menyatakan, penyidik menemukan hasil yang signifikan dari hasil pengembangan kasus dugaan suap pengusaha PT Mitra Maju Sukses (MMS)dan/atau group di wilayah Kabupaten Tanah laut yang sudah menjerat Adriansyah dan Direktur PT MMS Andrew Hidayat. Adriansyah diduga menjalankan aksinya sejak 2009.

Meski begitu, Zulkarnain tidak mau mengungkapkan apakah Adriansyah menerima suap dari orang yang sama atau bukan dan/atau dari perusahaan yang sama atau bukan. Begitu juga berapa jumlah total suapnya.

"Biarlah penyidik yang bekerja, indikasinya begitu (Adriansya terima suap sejak 2009). Biarlah ini proses yang berjalan," ujar Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/4/2015) malam.

Mantan direktur penuntutan Kejaksaan Agung (Kejagung) ini menuturkan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Termasuk melihat apakah ada ketersediaan alat bukti untuk menjera pihak lain, termasuk anak kandung Adriansyah yang kini menjabat Bupati Tanah Laut, Bambang Alamsyah.

Namun demikian, Zulkarnain mengatakan, jangan terlalu cepat menyimpulkan benar tidaknya Bambang Alamsyah terlibat dan ikut serta atau bersama-sama dengan Adriansyah melakukan pidana.

"Kita mencari alat bukti. Apakah ada saksi dan bukti. Memang terjadi korupsi yang lama dan dilihat bukti pendukungnya ada enggak. Kalau terkendala kan tidak bisa kita ungkap kalau begitu," tandasnya.

KPK sebelumnya sudah dua kali melakukan penggeledahan. Selasa 21 April 2015, penyidik menggeledah tiga tempat dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Tiga tempat yang digeledah yakni, kantor Dinas Pertambangan Pemerintah Provinsi Kalsel, kantor Bupati Tanah Laut, dan rumah dinas Bupati Tanah Laut.

Kini Bupati Tanah Laut dijabat Bambang Alamsyah yang juga anak kandung Adriansyah. Dari tiga tempat itu, penyidik menyita sejumlah dokumen berkaitan dengan mekanisme pemberian izin usaha di Tanah Laut dan Pemprov Kalsel.

Sebelumnya, Senin 13 April 2015 juga sudah menyita sejumlah dokumen saat penggeledahan di Kantor PT MMS di Batavia Tower One, Lantai 41, Unit 5, Jakarta.

Sebelumnya, Adriansyah dan Andrew ditangkap secara terpisah saat melakukan transaksi suap sekitar Rp500 juta. Adriansyah ditangkap di sela-sela Kongres ke-IV PDIP, Bali, Kamis 9 April 2015 malam.

Kejadiannya di Hotel Swiss-Belresort Watu Jimbar, Sanur, Bali sesaat setelah menerima uang dari massanger Andrew, anggota Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat Brigadir Polisi Satu (Briptu) Agung Krisdianto. Sedangkan Andrew diciduk di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada malam yang sama.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5213 seconds (0.1#10.140)