Selamat Jalan Tatang Koswara

Rabu, 04 Maret 2015 - 00:01 WIB
Selamat Jalan Tatang Koswara
Selamat Jalan Tatang Koswara
A A A
BANDUNG - Tatang Koswara dikenal sebagai sosok yang sederhana dan bersahaja walaupun kakek tujuh orang cucu ini merupakan seorang sniper legendaris dunia.

Usai pensiun dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) Tatang Koswara tak malu untuk membuka warung makan di lingkungan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD di Bandung.

Padahal di dunia militer internasional justru mengakui reputasi Tatang sebagai sniper. Dalam buku “Sniper Training, Techniques and Weapons” karya Peter Brokersmith yang terbit pada 2000, nama Tatang berada di urutan ke-14 sniper hebat dunia.

Di situ disebutkan bila Tatang dalam tugasnya berhasil melumpuhkan sebanyak 41 target orang Fretilin saat operasi Seroja di Timtim.

Selain itu Tatang kadang melatih para sniper TNI mulai dari Kopasssus, Kostrad bahkan Sniper Paskhas juga pernah dilatih oleh pria beristrikan Tati Hayati ini.

Tatang memulai karier militernya dari Tamtama TNI AD di Banten pada 1966. Kala itu sebetulnya dia cuma mengantar sang adik, Dadang, yang ingin menjadi tentara.

Tapi karena saat di lokasi pendaftaran banyak yang menyarankan agar dirinya ikut, dia pun mendaftar. Saat tes, ternyata cuma dia yang lulus.

Selang beberapa tahun dia mengikuti penyesuaian pangkat sesuai ijazah yang dimiliknya itu.

Sebagai bintara, dia ditempatkan di Pusat Kesenjataan Infantri (Pusenif) di Bandung. Di sana pula pria ini mendapatkan mengikuti berbagai pelatihan, mulai kualifikasi Raider hingga Sniper.

Kemahiran menembak Tatang secara alami sudah terlatih sejak remaja. Setiap Jumat, dia biasa membantu orang tuanya berburu babi hutan yang kerap merusak lahan pertanian dan perkebunan. Bidikannya lewat senapan locok nyaris tak pernah meleset.

Karena kemampuan menembak Tatang inilah yang membawa dia masuk dalam lingkungan pasukan khusus TNI AD (Kopassandha) sekarang Kopassus.

Saat bertugas di pasukan khusus, Tatang biasa menggunakan senjata laras panjang Winchester M-70. Senjata ini mampu membidik sasaran hingga jarak 900-1000 meter.

Tatang juga mendapat ranking tiga saat mengikuti pendidikan sniper dari pasukan khusus Angkatan Darat Amerika Serikat (Green Berets) di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat pada 1973.

Tatang baru menyandang gelar sniper dari kesatuannya pada tahun 1975 saat berpangkat Sersan.

Namun, pria bersahaja dan sederhana ini dikabarkan meninggal dunia pada Selasa malam (3/3/2015)

Tapi bukan peluru yang bersarang di tubuhnya yang mengakibatkanya meninggal dunia. Melainkan penyakit jantung yang sudah dideritanya selama ini.

Pria ini meninggal dunia pada saat mengisi suatu acara di sebuah stasiun televisi swasta di Jakarta. Selamat jalan Tatang Koswara jasamu tetap dikenang anak bangsa.

Sumber : jakartagreater.com dan diolah dari berbagai sumber.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7051 seconds (0.1#10.140)