SDA Tegaskan Muktamar PPP Jakarta Tidak Diskriminatif

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan Muktamar ke-VIII di Jakarta 30-2 November tidak diskriminatif.

Semua kader dari tingkat DPC dan DPW diperbolehkan untuk mengikuti muktamar. "Saya juga ingin menyampaikan konsekuensi dari keputusan Mahkamah Partai maka muktamar ini menjadi muktamar yang tidak diskriminatif," ujar Suryadharma di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat 31 Oktober 2014 malam.

Pria yang biasa disapa SDA ini menyatakan, Muktamar ke VIII ini menjadi ajang islah bagi kader dan pengurus partai di daerah.

Bahkan, SDA mempersilakan pengurus DPW yang merasa dipecat. "DPW dan DPC yang hadir pada kegiatan yang disebut muktamar di Surabaya itu juga dipersilahkan hadir," katanya.

Mantan Menteri Agama itu menegaskan tidak akan menghalangi kader yang akan menghadiri muktamar.

"Niat islah kita yang tulus. Ini supaya teman-teman tenang dengan statusnya sekarang," ujarnya.

Dia pun menjamin pengurus di daerah tetap di posisi masing-masing sebagai pengurus DPW dan DPC.

Dia juga menjamin tidak ada pengurus PPP yang mengalami pergantian antarwaktu (PAW) akibat dari konflik tersebut.

"Tentu saya minta ke pengurus DPP yang akan datang. Itu betul-betul produk muktamar Mahkamah Partai dan Majelis Syariah. Itu yang bisa saya sampaikan," tuturnya.