Besok, Mahkamah Partai Gelar Sidang Perselisihan Elite PPP

JAKARTA - Mahkamah Partai PPP sedianya menggelar rapat atau sidang perselisihan pengurus partai hari ini. Namun, mahkamah partai memutuskan menunda sampai besok.

Menurut Ketua Mahkamah Partai Chozin Chumaidy, penundaan sidang itu lantaran anggota mahkamah partai belum lengkap. "Jadi Rabu (besok), bada dzuhur," kata Chozin di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Chozin menjelaskan, memang rapat Mahkamah Partai selalu digelar secara rutin pada hari Selasa. Namun, karena terdapat surat masuk yang meminta penyelesaian perselisihan antar pengurus, maka Mahkamah Partai berinisiatif menggelar rapat itu.

Ditambahkan Chozin, anggota Mahkamah Partai PPP terdiri dari sembilan orang. Mereka bakal bertugas menyidangkan perselisihan pengurus partai. Menurut Chozin, Mahkamah Partai diberikan tugas maksimal 60 hari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Permohonan yang berkaitan perselisihan pengurus harian kewewenangan di mahkamah ini. Kita akan lihat dulu surat yang masuk, kita dalami dulu. Besok rapat tertutup, tapi setelah rapat mungkin akan kita sampaikan," imbuhnya.

Untuk diketahui, rapat perselisihan yang direncanakan bakal digelar besok merupakan rapat perdana setelah antar elite partai DPP saling mengklaim menjadi pengurus yang sah.

Sebelumnya, terjadi aksi saling pecat antar pengurus harian PPP. Aksi saling pecat itu terjadi antara kubu Ketua Umum PPP Suryadharma Ali Cs dengan kubu Sekjen PPP Romahurmuziy Cs. Dampak dari saling pecat itu, kedua kubu membentuk kepengurusan masing-masing.