PKB Desak Pemerintah Saudi Tolak Pemindahan Makam Nabi

Jum'at, 05 September 2014 - 18:26 WIB
PKB Desak Pemerintah Saudi Tolak Pemindahan Makam Nabi
PKB Desak Pemerintah Saudi Tolak Pemindahan Makam Nabi
A A A
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atas nama sebagian umat Islam di Indonesia, mendesak Pemerintah Arab Saudi menolak setiap usulan, rencana, dan keinginan memindahkan makam Nabi Muhammad SAW.

"Bagi seluruh umat Islam, makam Nabi Muhammad merupakan tempat suci. Karena itu, memindahkan makam Nabi sama saja dengan melukai umat Islam. Sebab, umat Islam memiliki pegangan kuat," ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, kepada wartawan, Jumat (5/9/2014).

PKB sebagai bagian dari representasi Islam Ahlussunah Wal Jamaah di Indonesia, mendesak Pemerintah Saudi mengeluarkan statement resmi, tidak akan pernah memindahkan makam Nabi Muhammad SAW.

"Pernyataan resmi Pemerintah Saudi ini penting untuk mengakhiri polemik tentang rencana pemindahan makam Nabi. Jika tidak ada pernyataan resmi, maka akan menimbulkan bibit-bibit pertentangan di tubuh umat Islam diseluruh Dunia," bebernya.

Dia melanjutkan, statement tentang tidak adanya rencana Pemerintah Arab Saudi untuk memindahkan makam Nabi SAW tidak bisa diwakili oleh Menteri Agama RI, karena menag bukanlah corongnya Duta Besar Arab Saudi.

"Harusnya pihak Dubes Arab yang langsung mengeluarkan pernyataan resmi melihat betapa sensitifnya masalah ini bagi sebagian besar umat Islam di Dunia, khususnya Indonesia," tegasnya.

Untuk itu, sambungnya, DPP PKB akan mengirim surat resmi kepada Raja Arab Saudi untuk mengklarifikasi masalah ini, sekaligus meminta jaminan resmi, bahwa Pemerintah Saudi tidak akan memindahkan makam Nabi dengan dalih apapun.

"DPP PKB akan membentuk tim yang terdiri dari kiai dan ulama NU, yang akan dikirimkan ke Saudi. Tim ini akan melakukan verifikasi keaslian berita pemindahan makam Nabi yang selalu membuat khawatir umat Islam, di seluruh Dunia," terangnya.

Lebih jauh, PKB juga meminta kepada Pemerintah RI untuk melakukan segala upaya diplomasi mencegah upaya pemindahan makam Nabi. Begitu pula dengan pimpinan DPR RI yang menjadi anggota parlemen negara-negara Organisasi Konferensi Islam.

Pihaknya akan berupaya menggalang dukungan penolakan pemindahan makam Nabi. Untuk itu, PKB mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk mewaspadai gerakan Islam radikal dan wahabisme yang telah menyusup di Nusantara.

"Jika dibiarkan dan tidak diantisipasi, gerakan ini akan terus membesar, dan pada akhirnya bisa melakukan tindakan untuk merusak situs sejarah dan budaya Islam Indonesia," tukasnya.

Dilanjutkan, PKB akan berdiri di depan, melawan radikalisme dan wahabisme di tanah air. Sebab, aliran ini tidak sejalan dengan Islam, dan cita rasa Nusantara yang menjadi landasan perjuangan PKB.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3715 seconds (0.1#10.140)