Skenario Penjelekan Noriyu dan Anas Dimulai di Kongres 2010

Jum'at, 05 September 2014 - 16:02 WIB
Skenario Penjelekan Noriyu dan Anas Dimulai di Kongres 2010
Skenario Penjelekan Noriyu dan Anas Dimulai di Kongres 2010
A A A
JAKARTA - Politikus Demokrat Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) mengaku skenario penjelakan nama baik dirinya dan Anas Urbaningrum bukan baru sekarang terjadi. Sebelumnya, mantan Bendum Demokrat Muhammad Nazaruddin menuduh dirinya menjadi istri kedua Anas.

Dia menuturkan, dirinya pada Kongres 2010 mendukung Andi Mallarangeng sebagai calon ketua umum. Meskipun tidak punya hak suara karena bukan pengurus DPC dan DPD, tetapi tetap semua kader diharapkan menentukan sikap.

"Tahun 2010 menjelang Kongres di Bandung. Ada wartawan tabloid X menghubungi saya bahwa dia sedang membuat berita tentang kedekatan saya dan Anas," ujarnya melalui rilis yang diterima Sindonews, Jumat (5/9/2014).

Ketika itu, Noriyu langsung curiga bahwa ada upaya black campaign terhadap Anas yang sedang maju untuk calon ketua umum. Namun, saat itu ia menganggap itu menjadi urusan Anas.

"Yang penting bagi saya, adalah ini nama baik saya. Sehingga saya tugaskan orang menginvestigasi. Wartawan ini mengakui bahwa dia dibayar oleh Z untuk membuat berita tersebut," tuturnya.

Mantan Wakil Ketua Komisi IX ini kemudian langsung mendatangi Z yang dimaksud. Ketika ditemui, Z seperti orang kelimpungan dan dia memanggil Y untuk menemani menghadapi saya.

"Permintaan saya satu, tolong hentikan niat buruk mereka itu karena itu fitnah. Tetapi mereka ya begitulah. Ternyata tabloid tetap di-running dan dibagikan di Kongres," tandasnya.

Diungkapkannya, dirinya hanya hadir sebentar di Kongres untuk pembukaan dan sesudah itu kembali ke Jakarta. Setibanya, ia melanjutkan agenda kunjungan kerja Komisi IX DPR BPJS ke Kalimantan.

Noriyu mengaku, sangat muak dengan cara berpolitik yang mengedepankan firnah, sehinga dirinya tidak mau menyaksikan Kongres 2010 hingga usai. Lucunya Noriyu ditelepon salah satu kader yang ada di Kongres.

"'Kasihan Nova, sudah mengkhianati AU dan dukung AM, ternyata AM kalah'. Ya saya tidak banyak komentar lah. Kekanakan sekali padahal yang telepon saya sudah cukup umur untuk menjadi ibu saya," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6293 seconds (0.1#10.140)