PPKB: Waktunya perempuan bicara kepemimpinan nasional

Jum'at, 12 April 2013 - 15:32 WIB
PPKB: Waktunya perempuan bicara kepemimpinan nasional
PPKB: Waktunya perempuan bicara kepemimpinan nasional
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) Anna Muawanah mengatakan, sudah waktunya perempuan ikut merumuskan dan berbicara masalah kepemimpinan nasional.

"Perempuan harus ikut mengambil bagian untuk menciptakan dan mengkondisikan kepemimpinan nasional, peran politik perempuan harus mampu bersaing dan berpengaruh kepada kebaikan untuk umat," ujar Anna saat menghadiri acara Halaqoh Perempuan Nahdliyin di Graha Gus Dur, DPP PKB, Jalan Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2013).

Ditambahkan dia, peran politik perempuan sudah tidak boleh dikesampingkan. Karena itu menjadi sebuah keniscayaan, perempuan harus dilibatkan dalam merumuskan kepemimpinan nasional.

"Kepemimpinan nasional dewasa ini dikelompokkan dalam tiga kategori. Yaitu, pola kepemimpinan transaksional, kharismatik dan transformasional. Kita harus menciptakan pemimpin yang transformasional, sebagai kebijakan DPP PKB terhadap pemimpin masa depan,” paparnya.

Dia melanjutkan, PPKB telah melakukan pembahasan secara mendalam dengan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor yang digadang-gadang sebagai bagian dari pemimpin masa depan.

"Pak Isran adalah bupati yang telah menjabat selama dua periode, tinggal bagaimana PPKB ikut mendorong Pak Isran lebih populer menjadi calon kuat sebagai pemimpin masa depan," ungkapnya.

Diakui oleh Anna, sosok Isran Noor memang telah memiliki kapabilitas dan integritas, namun soal popularitas masih perlu dipoles. "Pak Isran hanya tinggal dipopulerkan saja, untuk yang lainnya sudah tidak diragukan lagi," cetusnya.

Sementara itu, Israan Noor yang hadir dalam acara ini mengaku bahwa dirinya adalah bagian dari keluarga besar PKB. Namun begitu, dia mengaku tidak akan menggunakan PKB sebagai kendaraan saat memimpin Apkasi.

"Secara prinsip saya adalah orang PKB. Yang terpenting adalah bagaimana orang PKB dapat berbuat sesuatu untuk kemaslahatan umat," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5602 seconds (0.1#10.140)