Menko Polhukam bantah status Papua menjadi DOM

Senin, 25 Februari 2013 - 21:30 WIB
Menko Polhukam bantah status Papua menjadi DOM
Menko Polhukam bantah status Papua menjadi DOM
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menegaskan tidak akan ada peningkatan status keamanan di Papua, pasca rentetan peristiwa penyerangan terhadap prajurit TNI oleh kelompok bersenjata.

Djoko membantah kabar yang menyebut status Papua telah meningkat dari tertib sipil menjadi Daerah Operasi Militer (DOM).

"Enggak ada (Peningkatan status menjadi DOM). Jadi tetap, sekali lagi saya tegaskan tidak ada peningkatan status di Papua. Persis seperti apa yang saya sampaikan beberapa hari yang lalu," tegas Djoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/2/2013).

Sementara perkembangan terbaru di Papua, kata Djoko, aparat masih mengejar para pelaku yang menyerang prajurit TNI hingga tewas tersebut.

"Sekali lagi, tidak ada peningkatan status apapun di Papua. Tapi, kalau ada perubahan SOP di dalam pos misalnya ya, posnya harus dijaga sekian orang, harus giliran dan sebagainya, itu internal standar operasi, saya kira biasa itu," ungkapnya.

Sedangkan identitas para pelaku, Djoko masih enggan membeberkan. Mengenai dugaan penyerangan itu dilakukan oleh kelompok bersenjata pimpinan Goliath Tambuni, hal itu masih sebatas analisa.

"Itu kan kemarin analisa, ketemunya nanti kalau orang itu sudah ketangkep, baru kita ketahui orang itu alirannya kelompok mana," tuturnya.

Seperti diketahui, terjadi dua penyerangan terhadap prajurit TNI oleh kelompok bersenjata pada Kamis (21/2/2013) kemarin.

Penyerangan pertama terjadi pukul 09.30 WIT terhadap Pos Satgas TNI Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Serangan itu mengakibatkan seorang prajurit TNI Pratu Wahyu Bowo (anggota Satgas) tewas dan satu TNI terluka.

Serangan kedua terjadi pukul 10.30 WIT, di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Sebanyak 10 prajurit TNI anggota Kodim 1714/Puncak Jaya yang sedang dalam tugas dihadang dengan rentetan tembakan. Akibatnya 7 prajurit tewas.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1573 seconds (0.1#10.140)