Rachmawati: Sebagai Putri Proklamator, Saya Tahu Rambu-rambu

Rabu, 07 Desember 2016 - 16:08 WIB
Rachmawati: Sebagai Putri Proklamator, Saya Tahu Rambu-rambu
Rachmawati: Sebagai Putri Proklamator, Saya Tahu Rambu-rambu
A A A
JAKARTA - Rachmawati Soekarnoputri membantah tuduhan dirinya memiliki niat dan terlibat dalam upaya penggulingan kekuasaan atau makar pada 2 Desember 2016.

Putri Presiden Soekarno itu juga menyangkal akan memaksa anggota MPR untuk menggelar sidang istimewa.

"Saya tidak melakukan makar sama sekali dan tidak ada upaya makar terhadap pemerintah yang menjabat sekarang," kata Rachmawati di kediamannya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016). (Baca juga: 11 Aktivis yang Ditangkap Polisi Resmi Ditetapkan Tersangka)

Dia mengatakan, sebagai warga negara yang baik dan putri mantan presiden jelas memiliki pemahaman tentang makar. Oleh karena itu, dia menegaskan tidak mungkin akan berbuat makar.

"Bagaimanapun juga sebagai putri Proklamator, saya tahu rambu-rambu hukum persoalan apa itu makar, saya membantah keras," kata Rachmawati.

Dia mengakui sebelumnya berencana untuk datang ke Gedung MPR/DPR pada 2 Desember lalu. Kedatangannya meminta agar sistem negara kembali berdasarkan atas Undang-Undang Dasar 1945, bukan untuk menggulingkan DPR/MPR.

"Kami menyampaikan pada pimpinan DPR kalau akan dihadari 20.000 massa untuk tagih janji. Tahun lalu saya sudah bertemu dengan Ketua MPR Pak Zulkifli Hasan dalam rangka juga gerakan NKRI meminta MPR kembali kepada UUD 1945," tutur Rachmawati.

Rachmawati merupakan satu dari tokoh dan aktivis yang ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus dugaan makar. Dia ditangkap pada 2 Desember 2016, sebelum pelaksanaan Aksi Bela Islam III.

Setelah sempat menjalani pemeriksaan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rachmawati akhirnya dibebaskan.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5142 seconds (0.1#10.140)