Bom Mapolresta Solo, Jokowi Minta Rakyat Tetap Tenang
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dalam menjalankan hari terakhir ibadah puasa Ramadhan 1437 Hijriah.
Imbauan tersebut disampaikan Jokowi menindaklanjuti laporan tentang serangan teror yang terjadi pada Selasa 5 Juli 2016, di Mapolresta Solo, Jawa Tengah (Jateng).
"Kita mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah puasa di hari terakhir Ramadhan ini dengan khusyuk dan tidak perlu takut menghadapi teror-teror itu," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Sindonews di Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan bahwa pengamanan dan keamanan saat ini sudah berada di bawah kendali petugas Polri. Jokowi meminta masyarakat Indonesia untuk tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan.
Dia mengaku, sudah menginstruksikan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan yang bertanggung jawab terhadap teror bom tersebut.
"Kita berharap masyarakat tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan karena besok kita akan masuk ke hari raya Idul Fitri. Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk mengejar jaringan-jaringannya dan mengungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," ucap Jokowi.
(Baca: Ledakan di Mapolresta Hanya Berjarak 5 Km dari Rumah Jokowi)
Diberitakan sebelumnya, serangan bom bunuh diri tersebut terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.45 WIB. Serangan tersebut terjadi saat apel pagi di mana seseorang menerobos masuk dan meledakan diri setelah sebelumnya dihadang oleh Provost yang sedang bertugas.
Imbauan tersebut disampaikan Jokowi menindaklanjuti laporan tentang serangan teror yang terjadi pada Selasa 5 Juli 2016, di Mapolresta Solo, Jawa Tengah (Jateng).
"Kita mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah puasa di hari terakhir Ramadhan ini dengan khusyuk dan tidak perlu takut menghadapi teror-teror itu," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Sindonews di Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan bahwa pengamanan dan keamanan saat ini sudah berada di bawah kendali petugas Polri. Jokowi meminta masyarakat Indonesia untuk tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan.
Dia mengaku, sudah menginstruksikan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan yang bertanggung jawab terhadap teror bom tersebut.
"Kita berharap masyarakat tenang sekaligus meningkatkan kewaspadaan karena besok kita akan masuk ke hari raya Idul Fitri. Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk mengejar jaringan-jaringannya dan mengungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," ucap Jokowi.
(Baca: Ledakan di Mapolresta Hanya Berjarak 5 Km dari Rumah Jokowi)
Diberitakan sebelumnya, serangan bom bunuh diri tersebut terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.45 WIB. Serangan tersebut terjadi saat apel pagi di mana seseorang menerobos masuk dan meledakan diri setelah sebelumnya dihadang oleh Provost yang sedang bertugas.
(maf)