Pencopotan Kapolda NTT Dinilai Hal Biasa

Senin, 04 Januari 2016 - 20:50 WIB
Pencopotan Kapolda NTT Dinilai Hal Biasa
Pencopotan Kapolda NTT Dinilai Hal Biasa
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahamad menilai pencopotan Brigjen Pol Endang Sonjaya dari jabatannya sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) hal yang biasa.

Pasalnya, rencana rotasi di enam atau tujuh Kepolisian Daerah (Polda) itu sudah direncanakan Polri sejak jauh-jauh hari yang biasanya dilakukan pada pertengahan atau awal Desember.

Menurut, Ketua DPP Partai Gerindra itu rotasi Endang bukanlah bagian dari intervensi terkait kasus pengancaman anggota DPR dari Fraksi PDIP yang tengah ditangani Polda NTT.

"Kita kan sama-sama tahu bahwa untuk proses mutasi, rotasi itu kan harus lewat dari evaluasi Dewanjakrinya Polri. Enggak bisa tiba-tiba dia terjadi begitu saja," ujar Dasco saat dihubungi, Senin (4/1/2016).

Wakil Ketua MKD itu menambahkan, pencopotan Endang tak relevan jika disangkutpautkan dengan kasus pengancaman politikus PDIP tersebut.

"Karena itu kan rotasi bukan cuma satu, ada banyak jabatan, banyak personel yang ikut rotasi tersebut," tandas Dasco.

PILIHAN:

Kapolda NTT Bantah Mutasi Dirinya Terkait Kasus Politikus PDIP

Anggota Komisi VII Ini Dukung Pembentukan Pansus Freeport
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5900 seconds (0.1#10.140)