Sudah Bayar, Calon Jamaah Umrah JMBI Tak Kunjung Berangkat

Jum'at, 22 Mei 2015 - 17:24 WIB
Sudah Bayar, Calon Jamaah Umrah JMBI Tak Kunjung Berangkat
Sudah Bayar, Calon Jamaah Umrah JMBI Tak Kunjung Berangkat
A A A
JAKARTA - Kasus terlantarnya 49 jamaah umrah di Jeddah, Arab Saudi menimbulkan keperihatian berbagai pihak. Salah satunya dari Ismanto, salah seorang calon jamaah haji yang akan menggunakan jasa travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI).

Ismanto mengaku sebagai salah satu calon jamaah umrah yang belum mendapatkan kesalahan dari JMBI. Dia pun menjelaskan kronologi peristiwa yang dialaminya.

Dia menjelaskan, pada April 2014 mendapat penawaran berangkat umrah dengan paket murah Rp13.750.000 per orang untuk pemberangkatan Maret 2015.

Tertarik dengan tawaran itu, Ismanto pada 22 April 2014 melakukan pembayaran melalui BNI sebesar Rp82.530.000 untuk enam orang calon jamaah.

Pada 15 Februari 2015, dia mengaku diundang untuk mengikuti manasik di Aula SMA 32, Jalan Panjang, Komplek Sekneg, Kebayoran lama, Jakarta Selatan.

Dalam acara manasik itu, Ismanto mendapatkan informasi dirinya masuk dalam kelompok Ibu Dian yang berjumlah 87 jamaah akan diberangkatkan tanggal 19 Maret 2015. Kelompok lainnya pada tgl 27 Maret dan 2 April 2015.

"Pada 16 Februari 2015 melalui SMS, koordinator JMBI meminta uang tambahan sebesar Rp1.250.000 per jamaah," katanya melalui keterangan tertulis kepada Sindonews, Jumat (22/5/2015).

Kemudian pada 1 Maret 2015, Ismanto mengirim uang tambahan sebesar Rp6.250.000 untuk lima calon jamaah.

Pembayaran itu ditindaklanjuti dengan undangan dirinya untuk mengambil koper beserta perlengkapannya di kediaman koordinator pada 8 Maret 2015.

Namun 16 Maret 2015, koordinator menginformasikan keberangkatan diundur menjadi 21 Maret 2015 pukul 08.00 dengan penerbangan NAS. "Pada 19 Maret 2015, koordinator menginformasikan kembali bahwa keberangkatan diundur menjadi 6 April 2015," tuturnya.

Dia menuturkan, pada 15 April koordinator meneruskan SMS dari pimpinan JMBI bernama Nunung yang menginformasikan keberangkatan dipastikan 10 hari sejak 25 April 2015 dengan pesawat City Link.

Pada 2 Mei 2015, pihaknya mendatangi seseorang bernama Feyzars Noor, selaku koordinator JMBI untuk wilayah Jakrta dan Banten. "Saudara Feyzars Noor akan mencari tahu tentang kepastian keberangkatan," kata Ismanto.

Dia mengungkapkan, Ibu Dian sebagai koordinator telah berupaya mencari informasi semaksimal mungkin namun hasilnya selalu nihil.

"Pada 6 Mei 2015, Feyzars Noor menginformasikan bahwa dari 560 yang dinaikan hanya 200 dokumen yang turun, terkait dengan ini Feyzars belum bisa memastikan siapa siapa saja dari 200 dokumen tersebut," tuturnya.

Dia mengungkapkan, pada 10 Mei Dian menginformasikan berhasil ke kantor JMBI di Tangerang namun tidak berhasil menemui Nunung.

Dian, lanjut dia, hanya bertemu dengan pengacara Ibu Nunung. Dalam pertemuan itu, pengacara Nunung menyampaikan menampung keinginan para jamaah dan jawabannya akan disampaikan pada hari Rabu 13 Mei 2015.

Namun Ismanto mengakui sampai saat ini belum mendapatkan kepastian dirinya berangkat ke Tanah Suci. "Belum ada informasi selanjutnya," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9993 seconds (0.1#10.140)