9 Rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara PKB, Nomor 3 Beri Mandat ke Cak Imin Maju Pilpres 2024

Senin, 16 Januari 2023 - 18:23 WIB
loading...
9 Rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara PKB, Nomor 3 Beri Mandat ke Cak Imin Maju Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar di acara pembukaan Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millennium, Jalan H. Fachrudin Nomor 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ijtima Ulama Nusantara Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) yang digelar di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta menghasilkan sembilan rekomendasi. Nomor tiga dalam rekomendasi itu memberikan mandat kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) alias Gus Muhaimin untuk maju ke Pilpres 2024.

Berikut sembilan rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara Dewan Syura PKB tersebut:

Pertama, menjadikan Ijtima Ulama Nusantara ini sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kiai dan maupun nyai, yang konsen terhadap politik kebangsaan untuk terus berperan mengedukasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Partai Kebangkitan Bangsa.





Kedua, Ijtima Ulama Nusantara meminta DPP PKB agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah dari mulai pusat sampai ke daerah untuk melakukan komunikasi yang instensif dengan dewan syuro, termasuk memfasilitasi dewan syuro melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara ini, sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

"Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB," bunyi rekomendasi pada poin ketiga yang dikutip MNC Portal Indonesia, Senin (16/1/2023).

Keempat, Ijtima Ulama Nusantara juga meminta seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.



Kelima, mendorong pemerintah untuk mewujudkan tata kelola sumber kekayaan negara yang berkeadilan dengan berbagai cara, di antaranya:
a. Transparansi pengelolaan keuangan negara;
b. Mencegah munculnya oligarki baru;
c. Merumuskan kebijakan terkait penghematan dan pencegahan terjadinya pemborosan penggunaan uang negara;
d. Mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi di tahun tahun mendatang.

Keenam, mendorong pemerintah untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, independensi lembaga penyelenggara pemilu, dan mencegah terjadinya politik uang.

Ketujuh, mendorong para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan khususnya keagamaan, dan berupaya memberikan keadilan sebaik-baiknya kepada korban kekerasan dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban.

Kedelapan, Ijtijma Ulama Nusantara mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, juga termasuk pada bidang politik. Para kiai dan ibu nyai yang terlibat dalam Ijtima Ulama Nusantara ini akan menjadi corong bicara dalam mengawal isu-isu kesetaraan gender serta pengentasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Ijtima Ulama Nusantara menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai yang untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin. Serta melakukan silaturahmi dan komunikasi yang intensif dengan semua kalangan baik Pengurus NU, Jamiyyah Thoriqoh, ketua Adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang plural dan beragam," bunyi poin kesembilan.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2675 seconds (0.1#10.140)