TGB Zainul Majdi Minta Kader Perindo Jaga Keistimewaan Aceh

Senin, 16 Januari 2023 - 12:40 WIB
loading...
TGB Zainul Majdi Minta Kader Perindo Jaga Keistimewaan Aceh
Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi saat konsolidasi di Kantor DPW Partai Perindo NAD, Senin (16/1/2023). FOTO/MPI/ININ NASTAIN
A A A
JAKARTA - Ketua Harian Nasional Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) TGB HM Zainul Majdi mengingatkan para kader di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) untuk menjaga status keistimewaan daerahnya. Keistimewaan itu dinilai sudah dimiliki NAD sejak zaman dahulu.

"Aceh ini istimewa otonomi khusus yang diberikan oleh negara, bentuk pengakuan sejarah," kata TGB saat konsolidasi di Kantor DPW Partai Perindo NAD, Senin (16/1/2023). Hadir dalam kegiatan itu Waketum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ketua DPW Partai Perindo NAD Husaini M Amin, Sekretaris DPW Partai Perindo NAD Asrul Abbas, dan seluruh pengurus DPD.

Dalam perjalanannya, kata TGB, sejarah telah mencatat bahwa NAD memiliki kerajaan yang disegani, baik di Nusantara maupun dunia. Banyak kalangan yang tidak sungkan melempar pujian terhadap armada angkatan laut yang dimiliki.



"Armada laut yang tangguh ini tentu tak dapat dipisahkan dari ekonomi yang kuat," tutur TGB.

Doktor Ahli Tafsir Al-Qur'an ini ini menjelaskan, Aceh memiliki hubungan yang cukup erat dengan Mekkah. Salah satu Syech asal Aceh memberikan wakaf, sehingga jamaah haji dapat beristirahat. "Wakaf dari Aceh sangat dihormati. Terjaga hingga saat ini," kata TGB.

Di sisi lain, Partai Perindo bertekad ikut serta membangun ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Aceh. Sebab, Aceh telah dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan.

"Aktivitas ekonomi sudah melekat di masyarakat Aceh. Sejarah menunjukkan daerah ini memiliki masyarakat yang mandiri," kata cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini.

TGB menjelaskan, Perindo memiliki concern besar kepada ekonomi. Partai Perindo tidak memiliki niat, selain membangun ekonomi. "Partai Perindo bukan hadir sekadar meramaikan, tapi akan ikut mengikhtiarkan kebaikan bagi Aceh," katanya.

"Mari harapan ini diikhtiarkan bersama-sama sekaligus mendengar hambatan dan kendala. Intinya adalah hambatan tidak boleh mengganggu," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)