Luhut dan Surya Paloh Bertemu di London, Perbaiki Hubungan dengan Jokowi?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di London, Inggris. Pertemuan itu terjadi pada 13 Desember 2022.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali, Sabtu (14/1/2023). "Lagi liburan Pak Surya. (Bertemu Luhut) Di Inggris, di London," kata pria yang akrab disapa Mat Ali itu.
Menurutnya, pertemuan Luhut dan Surya Paloh adalah hal yang baik. Ia meyakini keduanya membicarakan hal-hal yang baik bagi bangsa Indonesia.
Baca juga: Luhut dan Surya Paloh Bertemu di Eropa, Keduanya Dinilai Nasionalis Sejati
Mat Ali menjelaskan, Nasdem sudah berkomitmen mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2019. Karena itu, partainya tidak akan bermain-main dengan apa yang sudah menjadi komitmen. Ia menegaskan, dukungan Nasdem kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024 tidak mengurangi komitmen Nasdem pada pemerintahan Jokowi.
"Tapi kami juga punya hak untuk menyatakan bahwa kami juga punya kepentingan untuk mencari pemimpin, figur yang bisa kami yakini melahirkan keadilan dan meneruskan pembangunan yang sedang dilakukan Pak Jokowi hari ini, juga memperbaiki hal-hal yang belum baik, serta meneruskan pembangunan. Itu tidak mengurangi bobot dari komitmen kita," katanya.
Anggota Komisi III DPR ini memastikan pertemuan Luhut dan Surya tidak membahas capres 2024. Keduanya merupakan kawan lama yang kebetulan bertemua di luar negeri.
"Nggak ada urusannya (soal capres) menurut saya. Pak Luhut kawan lama, konteks pertemuan itu walau mereka dua tokoh bangsa, itu adalah pertemuan pribadi, tidak ada urusan dengan politik. Tapi apa pun yang mereka bicarakan itu baik untuk bangsa ini," kata Mat Ali.
Sebagai seorang sahabat, kata Mat Ali, Luhut dinilai memiliki kepedulian untuk membantu memperbaiki hubungan Surya Paloh dan Presiden Jokowi yang banyak dibicarakan banyak orang.
"Ketika semua orang membicarakan keretakan hubungan Pak Jokowi dengan Pak Surya, seorang sahabat seperti Pak Luhut ya pasti punya kepedulian bagaimana memperbaiki itu, memperbaiki hubungan itu, karena apa pun perbedaannya, ya kan. Menurut saya itu itikad baik yang kita apresiasi," katanya.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali, Sabtu (14/1/2023). "Lagi liburan Pak Surya. (Bertemu Luhut) Di Inggris, di London," kata pria yang akrab disapa Mat Ali itu.
Menurutnya, pertemuan Luhut dan Surya Paloh adalah hal yang baik. Ia meyakini keduanya membicarakan hal-hal yang baik bagi bangsa Indonesia.
Baca juga: Luhut dan Surya Paloh Bertemu di Eropa, Keduanya Dinilai Nasionalis Sejati
Mat Ali menjelaskan, Nasdem sudah berkomitmen mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2019. Karena itu, partainya tidak akan bermain-main dengan apa yang sudah menjadi komitmen. Ia menegaskan, dukungan Nasdem kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024 tidak mengurangi komitmen Nasdem pada pemerintahan Jokowi.
"Tapi kami juga punya hak untuk menyatakan bahwa kami juga punya kepentingan untuk mencari pemimpin, figur yang bisa kami yakini melahirkan keadilan dan meneruskan pembangunan yang sedang dilakukan Pak Jokowi hari ini, juga memperbaiki hal-hal yang belum baik, serta meneruskan pembangunan. Itu tidak mengurangi bobot dari komitmen kita," katanya.
Anggota Komisi III DPR ini memastikan pertemuan Luhut dan Surya tidak membahas capres 2024. Keduanya merupakan kawan lama yang kebetulan bertemua di luar negeri.
"Nggak ada urusannya (soal capres) menurut saya. Pak Luhut kawan lama, konteks pertemuan itu walau mereka dua tokoh bangsa, itu adalah pertemuan pribadi, tidak ada urusan dengan politik. Tapi apa pun yang mereka bicarakan itu baik untuk bangsa ini," kata Mat Ali.
Sebagai seorang sahabat, kata Mat Ali, Luhut dinilai memiliki kepedulian untuk membantu memperbaiki hubungan Surya Paloh dan Presiden Jokowi yang banyak dibicarakan banyak orang.
"Ketika semua orang membicarakan keretakan hubungan Pak Jokowi dengan Pak Surya, seorang sahabat seperti Pak Luhut ya pasti punya kepedulian bagaimana memperbaiki itu, memperbaiki hubungan itu, karena apa pun perbedaannya, ya kan. Menurut saya itu itikad baik yang kita apresiasi," katanya.
(abd)