Polri Usut Jaringan Penyelundup Senpi dari Filipina ke Indonesia lewat Anton Gobay

Jum'at, 13 Januari 2023 - 14:08 WIB
loading...
Polri Usut Jaringan Penyelundup Senpi dari Filipina ke Indonesia lewat Anton Gobay
Polri mengusut jaringan penyelundup senpi ilegal dari Filipina ke Indonesia lewat pilot Anton Gobay yang ditangkap beberapa waktu lalu. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Polri menyatakan tengah mengusut jaringan penyelundup senjata api (senpi) ilegal dari Filipina ke Indonesia. Penelusuran itu didalami lewat pilot Anton Gobay yang ditangkap di Filipina.

"Hal ini dalam rangka pendalaman untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan oleh Polri untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata api dari Filipina ke Indonesia," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (13/1/2023).

Menurut Dedi, Polri dan KBRI bersama-sama dengan Philippines Regional Intelligence Division, Mindanao Intelligence Task Group of Philippines Immigration (MITG), dan National Intelligence Coordination Agencies (NICA) telah melakukan wawancara kepada Anton Gobay.



Dari hasil wawancara, Anton Gobay mengaku berangkat ke Filipina pada September 2022 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Internasional Ninoy, Filipina dengan transit di Malaysia.

Anton Gobay lalu pergi dari Manila menuju Danao City melalui rute Leite pada Desember 2022 untuk membeli senjata api. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mobil jenis Van menuju Gensan dengan tujuan akhir Maitum yang menjadi tempat wilayah pemberangkatan menuju Indonesia.



"AG sudah melakukan survei rute tersebut sebelumnya namun sebelum sampai menuju Maitum, AG telah ditangkap oleh RMFB pada 7 Januari 2023. AG memilih jalur Davao City karena tidak dilengkapi dengan peralatan x-ray," ujar Dedi.

Diketahui sebelumnya, Anton Gobay diduga membeli 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber 5.56, senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi. Serta, dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram 9mm, senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi.

Dalam hal ini, Anton Gobay diduga membeli senjata api (senpi) untuk mendukung gerakan terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Anton Gobay diketahui bekerja sebagai pilot yang bekerja di Filipina. Pihak Polri saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Filipina.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)