KPK Dalami Pihak yang Ingin Bantu Lukas Enembe Kabur ke Luar Negeri

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan rencana Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe yang hendak kabur ke luar negeri sebelum ditangkap di Kota Jayapura. Pihaknya juga mendalami pihak-pihak yang ingin membantu Lukas Enembe kabur.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pendalaman dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hal itu ditujukan guna menggali informasi atas dugaan yang dilakukan Lukas Enembe.

"Iya pemeriksaan saksi-saksi kami pastikan dilakukan mendalam terkait segala informasi terkait dugaan perbuatan tersangka," ujar Ali saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Ali juga memastikan pendalaman dilakukan penyidik guna mencari tindak pidana lain yang dilakukan Lukas Enembe. "Baik materi pokoknya ataupun informasi sebagai pengembangan penerapan pasal-pasal lain," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan pihaknya mendapat informsi bahwa Lukas Enembe berencana kabur ke luar negeri.

Merespons hal itu, Kuasa Hukum Lukas Enembe, Petrus Bala membantahnya. Ia meminta bukti atas tuduhan kliennya kabur ke luar negeri.

"Kalau Bapak Lukas mau ke luar negeri apa indikasinya? Jadi jangan fitnah," ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

Dirinya pun menantang KPK untuk dapat membuktikan hal tersebut, termasuk dengan meminta kepada KPK untuk menunjukkan paspor dan uang yang berada di dalam tas kliennya itu.

"Bapak Lukas itu tidak ada niatan untuk pergi. Beliau mengatakan siap menghadapi proses hukum sepanjang sehat," terangnya.