Masalah Lingkungan, Menteri Siti: Perlu Lebih Terintegrasi dan Komprehensif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Permasalahan lingkungan harus dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di pengelolaan sampah kawasan pemukiman mewah Sentul, Bogor, Selasa (10/1/2023).
"Peran masyarakat tingkat grass root dan peran masyarakat pemikir, pendamping kelompok, pemerhati/aktivis dan praktisi lapangan. Dan yang penting juga peluang menuju upaya sampah menjadi berkah dengan dukungan swasta," kata Siti Nurbaya dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Menteri Siti Nurbaya mengaku sengaja menengok sistem kelola sampah di kawasan pemukiman mewah di Sentul. Karena itu, Siti meminta Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, untuk terus mengembangkan model pengelolaan sampah.
Pola kelola dengan prinsip yang sama yaitu pilah dan olah lalu produktif. Pola kelola sampah kawasan oleh swasta, sehingga hampir tidak ada lagi yang dibuang ke TPA.
"Tentu ada keterkaitan dengan kebutuhan dan merupakan kabar baik untuk pengolahan sampah," tutup Siti.
"Peran masyarakat tingkat grass root dan peran masyarakat pemikir, pendamping kelompok, pemerhati/aktivis dan praktisi lapangan. Dan yang penting juga peluang menuju upaya sampah menjadi berkah dengan dukungan swasta," kata Siti Nurbaya dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Menteri Siti Nurbaya mengaku sengaja menengok sistem kelola sampah di kawasan pemukiman mewah di Sentul. Karena itu, Siti meminta Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, untuk terus mengembangkan model pengelolaan sampah.
Pola kelola dengan prinsip yang sama yaitu pilah dan olah lalu produktif. Pola kelola sampah kawasan oleh swasta, sehingga hampir tidak ada lagi yang dibuang ke TPA.
"Tentu ada keterkaitan dengan kebutuhan dan merupakan kabar baik untuk pengolahan sampah," tutup Siti.
(maf)