Elektabilitas Anies Baswedan Tertinggi di Warganet Versi Fenometer
loading...
A
A
A
"Berdasarkan data yang terkumpul selama periode Oktober, November dan Desember 2022, nilai likeability, virality, dan elektabilitas tertingginya didapatkan oleh Anies Baswedan," ungkapnya.
Dijelaskan Teguh, tingginya tingkat elektabilitas Anies Baswedan disebabkan karena banyaknya pendukung Anies yang aktif membicarakan Anies di media sosial, berbeda dengan kandidat lainnya.
"Selain itu, akun-akun yang kontra dengan Anies juga banyak menyumbang kontribusi dalam tingginya engagement Anies," jelasnya.
Sementara itu untuk kategori partai politik, hasil pemantauan digital Fenometer menunjukkan Partai Nasdem menjadi yang teratas karena memiliki tren perbicangan yang cukup tinggi dilanjutkan dengan PDIP dan Partai Demokrat.
"Selama bulan Oktober hingga Desember 2022, perbincangan terkait Partai Nasdem menghasilkan total mention sebanyak 1.257.367 kali dengan total sentimen positif sebanyak 519.737, sentimen negatif 350.596, sentimen netral 387.034, dan tingkat persentase elektabilitas digital sebesar 18.86 persen," kata Teguh.
Sedangkan perbincangan seputar PDIP dijelaskan Teguh, selama periode Oktober-Desember menghasilkan jumlah mention sebanyak 434.876 dengan sentimen positif sebanyak 106.453, sentiment negatif 65.641, sentimen netral 25.495 dengan persentase elektabilitas digital sebesar 15.74 persen.
"Untuk Partai Demokrat, jumlah mention sebanyak 360.650 dengan sentimen positif 187.837, sentimen negatif 101.615, sentimen netral 71.198 dengan persentase elektabilitas digital 14.62 persen," tutup Teguh.
Untuk diketahui, metodologi pengumpulan data percakapan didapatkan dari publik atau netizen melalui unggahan pada kanal Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, News Online, dan Blog di Indonesia dengan menggunakan engine saat melakukan crawling dan set up project.
Selanjutnya Engine mengkategorikan jadi sentimen positif, negatif dan netral. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dilakukan analisis sentimen dilakukan secara otomatis (Engine) serta Admin Cleansing (Human) dengan tingkat akurasi hingga 92%.
Sementara itu untuk metodologi data analisis, penentuan sentimen positif dan negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen.
Dijelaskan Teguh, tingginya tingkat elektabilitas Anies Baswedan disebabkan karena banyaknya pendukung Anies yang aktif membicarakan Anies di media sosial, berbeda dengan kandidat lainnya.
"Selain itu, akun-akun yang kontra dengan Anies juga banyak menyumbang kontribusi dalam tingginya engagement Anies," jelasnya.
Sementara itu untuk kategori partai politik, hasil pemantauan digital Fenometer menunjukkan Partai Nasdem menjadi yang teratas karena memiliki tren perbicangan yang cukup tinggi dilanjutkan dengan PDIP dan Partai Demokrat.
"Selama bulan Oktober hingga Desember 2022, perbincangan terkait Partai Nasdem menghasilkan total mention sebanyak 1.257.367 kali dengan total sentimen positif sebanyak 519.737, sentimen negatif 350.596, sentimen netral 387.034, dan tingkat persentase elektabilitas digital sebesar 18.86 persen," kata Teguh.
Sedangkan perbincangan seputar PDIP dijelaskan Teguh, selama periode Oktober-Desember menghasilkan jumlah mention sebanyak 434.876 dengan sentimen positif sebanyak 106.453, sentiment negatif 65.641, sentimen netral 25.495 dengan persentase elektabilitas digital sebesar 15.74 persen.
"Untuk Partai Demokrat, jumlah mention sebanyak 360.650 dengan sentimen positif 187.837, sentimen negatif 101.615, sentimen netral 71.198 dengan persentase elektabilitas digital 14.62 persen," tutup Teguh.
Untuk diketahui, metodologi pengumpulan data percakapan didapatkan dari publik atau netizen melalui unggahan pada kanal Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, News Online, dan Blog di Indonesia dengan menggunakan engine saat melakukan crawling dan set up project.
Selanjutnya Engine mengkategorikan jadi sentimen positif, negatif dan netral. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dilakukan analisis sentimen dilakukan secara otomatis (Engine) serta Admin Cleansing (Human) dengan tingkat akurasi hingga 92%.
Sementara itu untuk metodologi data analisis, penentuan sentimen positif dan negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen.