BMKG Mencatat Terjadi 625 Kali Gempa Susulan di Jayapura
loading...
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan hingga Rabu (11/1/2023) pukul 06.00 WIT telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 625 kali. Foto/BMKG
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura melaporkan hingga Rabu (11/1/2023) pukul 06.00 WIT telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 625 kali.
“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak gempa bumi M4,9 (update M5,4) Kota Jayapura hingga Rabu 11 Januari 2023 pukul 06.00 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 625 kali dengan 52 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” ujar BMKG melalui akun media sosial resminya.
Rentetan gempa tersebut dimulai sejak 2 Januari 2023 lalu dengan kekuatan Magnitudo (M)4,9. Sementara itu, BMKG mencatat gempa dirasakan terakhir terjadi pada tanggal 11 Januari 2023 pukul 01.21 WIT dengan kekuatan M3,3.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu mengungsi karena tidak ada peringatan dini tsunami akibat gempa ini dari BMKG. “Masyarakat tidak perlu mengungsi karena tidak ada peringatan dini tsunami,” imbaunya.
Daryono mengatakan pihaknya telah mendapat laporan bahwa gempa tersebut merusak sejumlah bangunan di Jayapura, di antaranya, rumah, hotel, hingga rumah sakit.
“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota dan Kabupaten Jayapura IV-V MMI hingga menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga,” katanya. Baca juga: Warga Tanimbar Gempar, Sebuah Pulau Muncul di Tengah Laut usai Gempa Bermagnitudo 7,5
Berdasarkan hasil analisis dan kajian cepat BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua. Sementara, kedalaman gempa berada cukup dangkal yakni, 10 km.
“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak gempa bumi M4,9 (update M5,4) Kota Jayapura hingga Rabu 11 Januari 2023 pukul 06.00 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 625 kali dengan 52 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” ujar BMKG melalui akun media sosial resminya.
Rentetan gempa tersebut dimulai sejak 2 Januari 2023 lalu dengan kekuatan Magnitudo (M)4,9. Sementara itu, BMKG mencatat gempa dirasakan terakhir terjadi pada tanggal 11 Januari 2023 pukul 01.21 WIT dengan kekuatan M3,3.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu mengungsi karena tidak ada peringatan dini tsunami akibat gempa ini dari BMKG. “Masyarakat tidak perlu mengungsi karena tidak ada peringatan dini tsunami,” imbaunya.
Daryono mengatakan pihaknya telah mendapat laporan bahwa gempa tersebut merusak sejumlah bangunan di Jayapura, di antaranya, rumah, hotel, hingga rumah sakit.
“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota dan Kabupaten Jayapura IV-V MMI hingga menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga,” katanya. Baca juga: Warga Tanimbar Gempar, Sebuah Pulau Muncul di Tengah Laut usai Gempa Bermagnitudo 7,5
Berdasarkan hasil analisis dan kajian cepat BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua. Sementara, kedalaman gempa berada cukup dangkal yakni, 10 km.
(kri)
Explore More