Deretan Ketua Umum PDI, Nomor 4 Meninggal karena Sakit Ginjal
loading...
A
A
A
2. Mohamad Sanusi Hardjadinata
Ketua umum kedua PDI ini kelahiran Garut, Jawa Barat, 24 Juni 1914. Gubernur Jawa Barat periode 1951 sampai 1957 ini merupakan lulusan H.I.S Pasundan dan Inheense Mulo.
Salah satu tokoh Konferensi Asia Afrika ini pernah ditahan Belanda pada zaman Agresi Militer 1948-1949. Sejumlah jabatan di pemerintahan pernah dia emban, salah satunya menjadi Gubernur Jawa Barat periode 28 Juni 1951-9 April 1957.
Dia juga pernah menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) periode 1957 hingga 1959. Setelah itu, dia menjabat Duta besar untuk Mesir dan Suriah sejak 1960.
Foto/Perpusnas
Baca juga: 4 Capaian PDIP dalam Pemilu Presiden Sepanjang Sejarah Indonesia
Lalu, Menteri Utama Bidang Industri dan Pembangunan periode 28 Juli 1966 hingga 11 Oktober 1967 dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 11 Oktober 1967 hingga 6 Juni 1968. Sanusi juga pernah menjadi Rektor Universitas Padjajaran selama dua tahun hingga 1966. Sanusi meninggal pada 12 Desember 1995 di Jakarta.
“Sanusi Hardjadinata adalah politisi PNI yang dalam perjalanan politik faksi PNI, faksi terbesar dalam tubuh PDI, yang cenderung lebih mengambil jarak dan mendorong PDI untuk menjadi oposan terhadap pemerintah. Sanusi Harjadinata kemudian konflik dengan Moh Isnaeni, dan akhirnya menggantikan Moh Isnaeni,” kata Andreas Pareira.
Dia menjelaskan, sikap politik Sanusi yang cenderung mengarahkan PDI menjadi oposan pemerintah, menyebabkan intervensi pemerintah yang kemudian menyebabkan Sanusi tersingkir dari kursi kepemimpinan PDI. “Dan digantikan oleh Sunawar Sukawati yang lebih loyal terhadap Orde Baru,” katanya.
3. Sunawar Sukowati
Pria kelahiran 6 September 1922, Solo, Jawa Tengah ini adalah ketua umum ketiga PDI periode 1981 - 1986. Sebelumnya, Sunawar Sukowati di PNI. Dia meninggal dunia di Bogor, Jawa Barat pada 12 Januari 1986.
Foto/Perpusnas
Baca: Megawati Soekarnoputri Mengaku Lelah Pimpin PDI Perjuangan
“Prof Soenawar Soekawati adalah intelektual, birokrat, dan politisi yang menduduki berbagai jabatan baik di birokrasi, menteri kabinet di awal Orde Baru. Di awal pemerintahan Soeharto, Soenawar Soekawati menduduki jabatan Menteri Negara Pengawasan Program-Program Pemerintah. Terakhir SS ditunjuk Soeharto sebagai Meneg Kesejahteraan Rakyat. Melihat kedekatan Soeharto dengan rezim Soeharto, Soemawar Soekawati boleh dikatakan sebagai Ketua Umum PDI titipan pemerintah ke PDI. Ini yang menyebabkan konflik internal dalam tubuh PDI semakin tajam (1981-1986),” pungkasnya.
Ketua umum kedua PDI ini kelahiran Garut, Jawa Barat, 24 Juni 1914. Gubernur Jawa Barat periode 1951 sampai 1957 ini merupakan lulusan H.I.S Pasundan dan Inheense Mulo.
Salah satu tokoh Konferensi Asia Afrika ini pernah ditahan Belanda pada zaman Agresi Militer 1948-1949. Sejumlah jabatan di pemerintahan pernah dia emban, salah satunya menjadi Gubernur Jawa Barat periode 28 Juni 1951-9 April 1957.
Dia juga pernah menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) periode 1957 hingga 1959. Setelah itu, dia menjabat Duta besar untuk Mesir dan Suriah sejak 1960.
Foto/Perpusnas
Baca juga: 4 Capaian PDIP dalam Pemilu Presiden Sepanjang Sejarah Indonesia
Lalu, Menteri Utama Bidang Industri dan Pembangunan periode 28 Juli 1966 hingga 11 Oktober 1967 dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 11 Oktober 1967 hingga 6 Juni 1968. Sanusi juga pernah menjadi Rektor Universitas Padjajaran selama dua tahun hingga 1966. Sanusi meninggal pada 12 Desember 1995 di Jakarta.
“Sanusi Hardjadinata adalah politisi PNI yang dalam perjalanan politik faksi PNI, faksi terbesar dalam tubuh PDI, yang cenderung lebih mengambil jarak dan mendorong PDI untuk menjadi oposan terhadap pemerintah. Sanusi Harjadinata kemudian konflik dengan Moh Isnaeni, dan akhirnya menggantikan Moh Isnaeni,” kata Andreas Pareira.
Dia menjelaskan, sikap politik Sanusi yang cenderung mengarahkan PDI menjadi oposan pemerintah, menyebabkan intervensi pemerintah yang kemudian menyebabkan Sanusi tersingkir dari kursi kepemimpinan PDI. “Dan digantikan oleh Sunawar Sukawati yang lebih loyal terhadap Orde Baru,” katanya.
3. Sunawar Sukowati
Pria kelahiran 6 September 1922, Solo, Jawa Tengah ini adalah ketua umum ketiga PDI periode 1981 - 1986. Sebelumnya, Sunawar Sukowati di PNI. Dia meninggal dunia di Bogor, Jawa Barat pada 12 Januari 1986.
Foto/Perpusnas
Baca: Megawati Soekarnoputri Mengaku Lelah Pimpin PDI Perjuangan
“Prof Soenawar Soekawati adalah intelektual, birokrat, dan politisi yang menduduki berbagai jabatan baik di birokrasi, menteri kabinet di awal Orde Baru. Di awal pemerintahan Soeharto, Soenawar Soekawati menduduki jabatan Menteri Negara Pengawasan Program-Program Pemerintah. Terakhir SS ditunjuk Soeharto sebagai Meneg Kesejahteraan Rakyat. Melihat kedekatan Soeharto dengan rezim Soeharto, Soemawar Soekawati boleh dikatakan sebagai Ketua Umum PDI titipan pemerintah ke PDI. Ini yang menyebabkan konflik internal dalam tubuh PDI semakin tajam (1981-1986),” pungkasnya.