Tingkatkan Kompentensi SDM MA, Mahkamah Agung Corporate University Diluncurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahkamah Agung ( MA ) Corporate University resmi diluncurkan oleh Ketua MA HM Syarifuddin di Kampus Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (Litbang Diklat Kumdil) Megamendung, Bogor, Kamis (5/1/2023). Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan integritas Sumber Daya Manusia ( SDM ) MA menuju kualitas ASN berkelas dunia pada 2025.
Selain Ketua MA, peluncuran Mahkamah Agung Corporate University itu dihadiri oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Andi Samsan Nganro, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Sunarto, para pejabat MA, dan para tamu undangan. Syarifuddin dalam sambutannya mengatakan, Mahkamah Agung Corporate University merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi hakim dan aparatur pengadilan agar lebih optimal serta sejalan dengan visi dan misi MA.
Kegiatan ini adalah strategi manajemen agar terjadi pembelajaran, pengelolaan pengetahuan individu dan organisasi, sehingga dapat mencapai kinerja terbaik. "Penerapan Mahkamah Agung Corporate University diharapkan meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan integritas SDM Mahkamah Agung, menuju kualitas ASN yang berkelas dunia di tahun 2025 sebagaimana yang dicanangkan pemerintah," kata Syarifuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, MA telah melakukan berbagai ikhtiar untuk mewujudkannya. Mulai dari mempersiapkan konsep, perencanaan, riset berupa analisis kebijakan, penyusunan software dan hardware yang diperlukan hingga belajar ke berbagai institusi yang telah lebih dahulu meluncurkan Corporate University hingga penggalangan kerja sama dengan berbagai pihak secara nasional maupun internasional.
Syarifuddin mengatakan, Mahkamah Agung Corporate University diprogram agar dapat memberi kesempatan bagi seluruh aparatur belajar dan mengembangkan diri, tanpa terbatasi dimensi ruang, waktu serta berkelanjutan yang berujung pada pemenuhan standar kompetensi yang dibutuhkan. Pada akhirnya, meningkatnya kompetensi tersebut akan bermuara terhadap peningkatan kinerja dan capaian individu.
"Tentu akan berbanding lurus juga pada kinerja dan peningkatan capaian organisasi besar Mahkamah Agung secara keseluruhan. Upaya pembelajaran tersebut selanjutnya akan dipenuhi melalui pengoptimalan Learning Management System (LMS) dan pengembangan Knowledge Managemen System pada Mahkamah Agung," katanya.
Dalam kesempatan itu, Badan Litbang Diklat Kumdil juga meluncurkan Aplikasi Terintegrasi BLDK. Ini merupakan integrasi dari aplikasi yang sudah ada pada 4 satuan kerja Badan Litbang Diklat Kumdil. Masing-masing aplikasi Asiap Sibangkompas, Teknis-Pro, Sislitbang, serta Sibangdiklat.
"Pengintegrasian ini bermanfaat untuk menciptakan konsistensi data, mencegah terjadinya pengulangan data, pertukaran informasi secara real time antaraplikasi, serta efisiensi data yang berguna mendukung pengambilan kebijakan dan keputusan yang lebih cepat dan akurat," kata Syarifuddin.
Selain Ketua MA, peluncuran Mahkamah Agung Corporate University itu dihadiri oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Andi Samsan Nganro, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Sunarto, para pejabat MA, dan para tamu undangan. Syarifuddin dalam sambutannya mengatakan, Mahkamah Agung Corporate University merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi hakim dan aparatur pengadilan agar lebih optimal serta sejalan dengan visi dan misi MA.
Kegiatan ini adalah strategi manajemen agar terjadi pembelajaran, pengelolaan pengetahuan individu dan organisasi, sehingga dapat mencapai kinerja terbaik. "Penerapan Mahkamah Agung Corporate University diharapkan meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan integritas SDM Mahkamah Agung, menuju kualitas ASN yang berkelas dunia di tahun 2025 sebagaimana yang dicanangkan pemerintah," kata Syarifuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, MA telah melakukan berbagai ikhtiar untuk mewujudkannya. Mulai dari mempersiapkan konsep, perencanaan, riset berupa analisis kebijakan, penyusunan software dan hardware yang diperlukan hingga belajar ke berbagai institusi yang telah lebih dahulu meluncurkan Corporate University hingga penggalangan kerja sama dengan berbagai pihak secara nasional maupun internasional.
Syarifuddin mengatakan, Mahkamah Agung Corporate University diprogram agar dapat memberi kesempatan bagi seluruh aparatur belajar dan mengembangkan diri, tanpa terbatasi dimensi ruang, waktu serta berkelanjutan yang berujung pada pemenuhan standar kompetensi yang dibutuhkan. Pada akhirnya, meningkatnya kompetensi tersebut akan bermuara terhadap peningkatan kinerja dan capaian individu.
"Tentu akan berbanding lurus juga pada kinerja dan peningkatan capaian organisasi besar Mahkamah Agung secara keseluruhan. Upaya pembelajaran tersebut selanjutnya akan dipenuhi melalui pengoptimalan Learning Management System (LMS) dan pengembangan Knowledge Managemen System pada Mahkamah Agung," katanya.
Dalam kesempatan itu, Badan Litbang Diklat Kumdil juga meluncurkan Aplikasi Terintegrasi BLDK. Ini merupakan integrasi dari aplikasi yang sudah ada pada 4 satuan kerja Badan Litbang Diklat Kumdil. Masing-masing aplikasi Asiap Sibangkompas, Teknis-Pro, Sislitbang, serta Sibangdiklat.
"Pengintegrasian ini bermanfaat untuk menciptakan konsistensi data, mencegah terjadinya pengulangan data, pertukaran informasi secara real time antaraplikasi, serta efisiensi data yang berguna mendukung pengambilan kebijakan dan keputusan yang lebih cepat dan akurat," kata Syarifuddin.
(rca)