Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Dikerek Approval Rating Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas menjelang kontestasi 2024 masih menempatkan tiga nama dalam pertarungan di posisi tiga besar. Dalam surveinya, Indikator menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi tertinggi, menyusul Anies Baswedan lalu Prabowo Subianto.
Berdasarkan temuan Indikator, elektabilitas Ganjar pada Desember 2022 sebesar 31,5%. Angka ini naik dari survei pada November yakni sebesar 28,6%.
Sementara, Anies Baswedan pada Desember 2022 kemarin elektabilitasnya sebesar 24,4%. Angka ini naik sedikit dari survei sebelumnya yakni sebesar 24,2%.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Unggul Atas Anies dan Prabowo
Sedangkan, elektabilitas Prabowo Subianto pada Desember 2022 sebesar 21,4%. Angka ini naik signifikan dari survei November yakni sebesar 17,9%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, tingginya elektabilitas Ganjar dan Prabowo turut dipengaruhi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan untuk Ganjar, kata Burhanuddin, memiliki asosiasi positif dengan tingginya tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi. Hal serupa juga berlaku untuk Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.
"Dukungan terhadap Ganjar lebih memiliki asosiasi positif dan lebih kuat dengan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden dan Partai Jelang 2024 secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Menurut Burhanuddin, ketika tingkat kepuasan publik (approval rate) terhadap Jokowi naik, maka hal yang sama juga berlaku untuk Ganjar dan Prabowo. Sebaliknya, kondisi tersebut membuat Anies tertekan. "Begitu sebaliknya, begitu approval Jokowi turun, Ganjar dan Prabowo ikut terpengaruh lalu sebaliknya Anies terlihat menguat," katanya.
Temuan terbaru Indikator, kepuasan atas kinerja Jokowi mengalami peningkatan dibanding sebulan sebelumnya. Selain didorong tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara yang secara umum stabil atau meningkat, terutama terhadap lembaga penegak hukum, tingkat kepuasan atas kinerja presiden yang semakin tinggi terutama karena momentum Presidensi G20.
Dalam catatan Burhanuddin, pola evaluasi atas kinerja Presiden Jokowi lebih mirip dengan pola dukungan Ganjar, berkebalikan dengan pola dukungan Anies. Kendati demikian, keduanya menunjukkan tren yang meningkat. "Tidak tampak pola tertentu dengan dukungan Prabowo, tapi keduanya memiliki tren yang berkebalikan," katanya.
Untuk diketahui, survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 1-6 Desember 2022 kemarin dengan menggunakan wawancara tatap muka langsung terhadap 1.220 responden. Penarikan sampel sendiri dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun, survei ini menerapkan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ±2,9% dengan tingkar kepercayaan sebesar 95%.
Berdasarkan temuan Indikator, elektabilitas Ganjar pada Desember 2022 sebesar 31,5%. Angka ini naik dari survei pada November yakni sebesar 28,6%.
Sementara, Anies Baswedan pada Desember 2022 kemarin elektabilitasnya sebesar 24,4%. Angka ini naik sedikit dari survei sebelumnya yakni sebesar 24,2%.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Unggul Atas Anies dan Prabowo
Sedangkan, elektabilitas Prabowo Subianto pada Desember 2022 sebesar 21,4%. Angka ini naik signifikan dari survei November yakni sebesar 17,9%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, tingginya elektabilitas Ganjar dan Prabowo turut dipengaruhi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dukungan untuk Ganjar, kata Burhanuddin, memiliki asosiasi positif dengan tingginya tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi. Hal serupa juga berlaku untuk Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.
"Dukungan terhadap Ganjar lebih memiliki asosiasi positif dan lebih kuat dengan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden dan Partai Jelang 2024 secara virtual, Rabu (4/1/2023).
Menurut Burhanuddin, ketika tingkat kepuasan publik (approval rate) terhadap Jokowi naik, maka hal yang sama juga berlaku untuk Ganjar dan Prabowo. Sebaliknya, kondisi tersebut membuat Anies tertekan. "Begitu sebaliknya, begitu approval Jokowi turun, Ganjar dan Prabowo ikut terpengaruh lalu sebaliknya Anies terlihat menguat," katanya.
Temuan terbaru Indikator, kepuasan atas kinerja Jokowi mengalami peningkatan dibanding sebulan sebelumnya. Selain didorong tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara yang secara umum stabil atau meningkat, terutama terhadap lembaga penegak hukum, tingkat kepuasan atas kinerja presiden yang semakin tinggi terutama karena momentum Presidensi G20.
Dalam catatan Burhanuddin, pola evaluasi atas kinerja Presiden Jokowi lebih mirip dengan pola dukungan Ganjar, berkebalikan dengan pola dukungan Anies. Kendati demikian, keduanya menunjukkan tren yang meningkat. "Tidak tampak pola tertentu dengan dukungan Prabowo, tapi keduanya memiliki tren yang berkebalikan," katanya.
Untuk diketahui, survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 1-6 Desember 2022 kemarin dengan menggunakan wawancara tatap muka langsung terhadap 1.220 responden. Penarikan sampel sendiri dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun, survei ini menerapkan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ±2,9% dengan tingkar kepercayaan sebesar 95%.
(abd)