Wapres Instruksikan Panglima TNI Gunakan Strategi Defensif Aktif Amankan Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menginstruksikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menggunakan strategi defensif aktif untuk pengamanan di Papua. Sebab keamanan Papua menjadi syarat utama pembangunan kesejahteraan di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan Wapres usai pertemuan yang dilakukan di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).
“Sebagaimana yang diinginkan oleh Wakil Presiden, yaitu bagaimana agar Papua tetap pendekatannya pendekatan humanis, pendekatan-pendekatan teritorial tetapi dengan ketegasan-ketegasan. Jadi istilahnya Wapres itu defensif aktif dan itu oleh panglima disanggupi dan akan dilaksanakan secara lebih tegas,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Selasa (3/1/2022).
Wapres, kata Masduki juga menekankan tentang pentingnya pengamanan Papua sebagai tindak lanjut dari kebijakan Panglima TNI sebelumnya. Mengingat, keamanan Papua menjadi prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua. “Bahwa pengamanan Papua ditegaskan oleh Wakil Presiden itu adalah sebagai prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua,” tegas Masduki.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI memastikan pelaksanaan komando baik dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) hingga Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI untuk pengamanan Papua akan berjalan lebih terkoordinasi.
“Bapak Panglima juga menekankan bagaimana supaya wilayah-wilayah komando organisasi baik yang berhubungan dengan Pangdam atau di atasnya Pangkogab itu juga akan diberikan kewenangan yang lebih mempunyai fungsi fungsi koordinatif antara Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Jadi tiga matra itu supaya lebih terkoordinasi tidak harus terbebankan langsung ke Jakarta. Itu saya kira langkah-langkah yang ditempuh oleh panglima yang baru untuk pengamanan Papua,” tambahnya.
Hal itu diungkapkan Wapres usai pertemuan yang dilakukan di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).
“Sebagaimana yang diinginkan oleh Wakil Presiden, yaitu bagaimana agar Papua tetap pendekatannya pendekatan humanis, pendekatan-pendekatan teritorial tetapi dengan ketegasan-ketegasan. Jadi istilahnya Wapres itu defensif aktif dan itu oleh panglima disanggupi dan akan dilaksanakan secara lebih tegas,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Selasa (3/1/2022).
Wapres, kata Masduki juga menekankan tentang pentingnya pengamanan Papua sebagai tindak lanjut dari kebijakan Panglima TNI sebelumnya. Mengingat, keamanan Papua menjadi prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua. “Bahwa pengamanan Papua ditegaskan oleh Wakil Presiden itu adalah sebagai prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua,” tegas Masduki.
Dalam pertemuan itu, Panglima TNI memastikan pelaksanaan komando baik dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) hingga Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI untuk pengamanan Papua akan berjalan lebih terkoordinasi.
“Bapak Panglima juga menekankan bagaimana supaya wilayah-wilayah komando organisasi baik yang berhubungan dengan Pangdam atau di atasnya Pangkogab itu juga akan diberikan kewenangan yang lebih mempunyai fungsi fungsi koordinatif antara Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Jadi tiga matra itu supaya lebih terkoordinasi tidak harus terbebankan langsung ke Jakarta. Itu saya kira langkah-langkah yang ditempuh oleh panglima yang baru untuk pengamanan Papua,” tambahnya.
(cip)