Gempa M4,9 Guncang Pangandaran, BMKG: Dipicu Aktivitas Dasar Laut Samudra Hindia Selatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabupaten Pangandaran , Jawa Barat,diguncang gempa bumi tektonik pukul 06.55 WIB, Selasa (3/1/2022). Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,9.
Episenter terletak pada koordinat 8.14° LS dan 107.88° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 29 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut di Samudra Hindia selatan Jawa Barat," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun, dalam Skala Intensitas III MMI.
Baca juga: Gempa Pangandaran Getarannya Terasa Sampai Kota Tasikmalaya
Selanjutnya di Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar dalam Skala Intensitas II - III MMI. Di Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung dalam Skala Intensitas II MMI.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 07:20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Episenter terletak pada koordinat 8.14° LS dan 107.88° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 29 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut di Samudra Hindia selatan Jawa Barat," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun, dalam Skala Intensitas III MMI.
Baca juga: Gempa Pangandaran Getarannya Terasa Sampai Kota Tasikmalaya
Selanjutnya di Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar dalam Skala Intensitas II - III MMI. Di Sukabumi, Cianjur dan Kabupaten Bandung dalam Skala Intensitas II MMI.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 07:20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
(maf)