Refleksi Akhir Tahun, Wanbin Partai Golkar Sorot Pertumbuhan Ekonomi dan Pemilu 2024

Sabtu, 31 Desember 2022 - 06:23 WIB
loading...
Refleksi Akhir Tahun, Wanbin Partai Golkar Sorot Pertumbuhan Ekonomi dan Pemilu 2024
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyoroti sejumlah persoalan di negara ini selama tahun 2022. Di antaranya soal pertumbuhan ekonomi dan Pemilu 2024. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin-PG) mencatat kinerja pemerintah dalam berbagai aspek, terutama di bidang ekonomi selama satu tahun mengalami pertumbuhan yang positif. Secara umum terkendali dan relatif stabil serta ditandai dengan beberapa keberhasilan.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, perekonomian nasional di 2022 ditandai dengan trend pertumbuhan yang positif dari 5,01% di kuartal I naik menjadi 5,72 % di kuartal III. Setelah pemerintah dan masyarakat melampaui masa kritis pandemi covids dalam 3 tahun terakhir.

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini, didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor beberapa komoditi andalan yang berasal dari sumberdaya alam serta keberhasilan dari hilirisasi pengolahannya,” kata pria yang biasa disapa Ical ini dalam keterangannya, Sabtu (31/12/2022).

Dia juga mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan pertemuan pemimpin kelompok negara G-20 yang menandai peran strategis Indonesia dalam tingkat global yang diharapkan membawa dampak positif dalam perekonomian nasional, terutama peningkatan investasi dan perdagangan

“Situasi sosial politik yang relatif stabil dan trend pertumbuhan ekonomi yang positif ini merupakan modal untuk memasuki tahun 2023 dengan optimis. Namun demikian Wanbin-PG mengingatkan bahwa tahun 2023 perlu diwaspadai berdasarkan situasi politik nasional menjelang Pemilihan Umum tahun 2024 dan kemungkinan ancaman resesi dunia 2023,” tuturnya.

Kemudian, kata dia, Pemilu 2024 merupakan momen perubahan lima tahunan berdasarkan konstitusi Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945. Wanbin-PG mengingatkan, setiap komponen bangsa hendaknya bertanggung jawab mensukseskannya.

“Pemilu 2024 adalah pemilu serentak pemilihan legislatif (pileg) dan pemilhan presiden (pilpres) dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada),” ujarnya.

Kontestasi lima tahunan ini, kata dia, akan diikuti oleh parpol peserta pemilu dan calon presiden atau wakil presiden sering ditandai dengan riuh-rendah dan terkadang diwarnai kegaduhan. Dia mengingatkan, setiap peserta pemilu harus bekerja sama mensukseskan Pemilu 2024. “Dengan demikian Pemilu 2024 diharapkan dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.



Mantan menteri Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ini mengatakan, kontestasi Pemilu 2024 hendaknya dijadikan momen kelanjutan, perbaikan, dan perubahan bagi bangsa. Melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai, perbaikan dari kekurangan dan perubahan kearah yang lebih baik.

“Dengan demikian Pilpres 2024 tidak hanya memilih seorang calon presiden karena popularitasnya. Tapi juga memilih seorang pemimpin bangsa yang dapat mengayomi seluruh komponen bangsa serta mempunyai visi kenegaraan dan konsep pembangunan lima tahun ke depan secara jelas sebagai bagian dari tujuan bernegara sebagaimana digariskan dalam pembukaan konstitusi yakni ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Menurut Ical, soliditas Partai Golkar selama ini tetap terjaga. Soliditas dan konsolidasi partai merupakan prasarat untuk memenangkan pileg dan Pilpres 2024 serta peningkatan peranan partai dalam dalam memajukan bangsa dan negara.

“Wanbin-PG berharap agar tahun 2023 dapat dijalani sebaikbaiknya, dapat mengatasi rintangan, dan tantangan secara bersama sesama komponen bangsa, dengan demikian kita berharap agar 2023 berlangsung aman dan menghasilkan perbaikan bagi rakyat, bagi bangsa, dan negara,” pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)