MTI Minta Kemenhub Antisipasi Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) diminta untuk memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan kegiatan pergi ke luar kota saat cuacaekstrem yang terjadi belakangan ini. Bahkan, Kemenhub juga harus berani membeberkan kesiapan armada yang bakal digunakan masyarakat dalam melakukan perjalanan jauh tersebut.
“Insan perhubungan, khususnya Kemenhub harus percaya diri serta bisa memberikan informasi kepada publik kesiapan armada dan sumber daya manusia menghadapi cuaca buruk. Sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, sebelum musim cuaca buruk yang selalu melanda Indonesia secara rutin di akhir Desember dan awal Januari,” kata Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bambang Haryo Soekartono, Jumat (30/12/2022).
Menurut Bambang, yang terpenting regulator yakni Kemenhub, para operator angkutan publik dan private serta masyarakat selalu memantau perkembangan situasi cuaca yang diinformasikan BMKG.
"Seharusnya pemerintah juga sudah mempersiapkan semua perangkat coast guardnya dan Basarnas mulai dari angkutan laut, darat, kereta api standby dan siap di posisikan di tempat-tempat strategis. Hal itu untuk mengantisipasi bila ada kesulitan dari moda transportasi pada saat musim cuaca buruk ini," ucapnya.
Anggota DPR RI Komisi V Periode 2014-2019 menambahkan, Kemenhub seyogyanya lebih memaksimalkan penekanan untuk menyiapkan coast guardnya dari sisi internal yaitu Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) serta LLAJR dan harus diperhatikan kecukupannya baik sumber daya manusianya maupun peralatannya.
"Secara eksternal seharusnya Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Bakamla, Basarnas, Polair serta TNI AD, AL, dan AU untuk standby mempersiapkan dalam membantu antisipasi masa angkutan peak season Natal dan Tahun Baru sekaligus menghadapi cuaca buruk agar bisa mengantisipasi bila adanya satu musibah transportasi publik dan private baik darat, laut, udara dan kereta api," katanya.
“Insan perhubungan, khususnya Kemenhub harus percaya diri serta bisa memberikan informasi kepada publik kesiapan armada dan sumber daya manusia menghadapi cuaca buruk. Sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, sebelum musim cuaca buruk yang selalu melanda Indonesia secara rutin di akhir Desember dan awal Januari,” kata Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Bambang Haryo Soekartono, Jumat (30/12/2022).
Menurut Bambang, yang terpenting regulator yakni Kemenhub, para operator angkutan publik dan private serta masyarakat selalu memantau perkembangan situasi cuaca yang diinformasikan BMKG.
"Seharusnya pemerintah juga sudah mempersiapkan semua perangkat coast guardnya dan Basarnas mulai dari angkutan laut, darat, kereta api standby dan siap di posisikan di tempat-tempat strategis. Hal itu untuk mengantisipasi bila ada kesulitan dari moda transportasi pada saat musim cuaca buruk ini," ucapnya.
Anggota DPR RI Komisi V Periode 2014-2019 menambahkan, Kemenhub seyogyanya lebih memaksimalkan penekanan untuk menyiapkan coast guardnya dari sisi internal yaitu Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) serta LLAJR dan harus diperhatikan kecukupannya baik sumber daya manusianya maupun peralatannya.
"Secara eksternal seharusnya Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Bakamla, Basarnas, Polair serta TNI AD, AL, dan AU untuk standby mempersiapkan dalam membantu antisipasi masa angkutan peak season Natal dan Tahun Baru sekaligus menghadapi cuaca buruk agar bisa mengantisipasi bila adanya satu musibah transportasi publik dan private baik darat, laut, udara dan kereta api," katanya.
(mhd)