Waspada, Ada Awan Cumulonimbus Bahayakan Penerbangan hingga 5 Januari 2023

Jum'at, 30 Desember 2022 - 20:14 WIB
loading...
Waspada, Ada Awan Cumulonimbus Bahayakan Penerbangan hingga 5 Januari 2023
BMKG mendeteksi adanya potensi pertumbuhan awan-awan cumulonimbus (CB) yang membahayakan penerbangan dari 30 Desember hingga 5 Januari 2023. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya potensi pertumbuhan awan- awan cumulonimbus (CB) yang membahayakan penerbangan. Pertumbuhan awan CB ini diperkirakan berlangsung hingga 5 Januari 2023.

"Potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus wilayah udara Indonesia dengan jalur penerbangan dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75%," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Konferensi Pers secara virtual, Jumat (30/12/2022).

Dwikorita mengungkapkan wilayah-wilayah mana saja yang harus diwaspadai akan potensi pertumbuhan awan cumulonimbus pada 30 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023 mendatang. Pada 30 Desember 2022 yang perlu diwaspadai adalah jalur penerbangan di atas Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, perairan Barat Sumatera, Selat Sunda dan utara Jawa, Banten, DKI Jakarta.

Baca juga: Fenomena Langka Awan Berbentuk Ombak Laut Bikin Warga AS Terpana

"Ini seluruh Jawa, dan juga Bali, Nusa Tenggara termasuk pula Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua Barat, Papua," kata Dwikorita.

Kemudian untuk 31 Desember 2022 masih kurang lebih sama dengan sehari sebelumnya yakni di Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Flores, Nusa Tenggara Barat, Laut Sawu, Laut Maluku, Laut Banda, Laut Halmahera, Laut Seram, Papua Barat, Teluk Cendrawasih, Laut Arafura, dan Papua.

"Kemudian di sebagian Samudra Hindia Barat Sumatera di Laut Jawa dan Laut Bali," katanya.

"Pada 1 Januari 2023, perkembangannya kurang lebih sama sampai 2 Januari, 3 Januari, ada dinamika perubahan ya, bahkan 4 Januari masih diwaspadai sampai 5 Januari," kata Dwikorita.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2272 seconds (0.1#10.140)