Respons tentang Posisi Anies Baswedan, Relawan Perubahan: Rakyat yang Menilai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan , di Solo pada Minggu (25/12/2022) disambut aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Masyarakat Kota Solo (MKS). Dalam aksi yang dilakukan di Jalan Adi Soemarmo, Solo, MKS menolak kedatangan Anies Baswedan karena dinilai merusak demokrasi di Indonesia.
Menanggapi adanya aksi penolakan itu, Ketua Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh menilai, hal tersebut sebagai satu hal yang biasa terjadi dalam demokrasi. Diakuinya, memang banyak penolakan serupa terhadap Anies yang terjadi di sejumlah daerah.
"Memang begini hidup di iklim demokrasi. Hak setiap orang berpolitik dan pasti kami hargai. Kita tidak bisa memaksakan orang untuk suka, apalagi memaksakan untuk mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” ucap Kamaludin dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Bertemu Ribuan Relawan, Anies Baswedan: Kita Kirimkan Pesan Perubahan Akan Bergerak
Relawan Perubahan mempersilakan rakyat untuk menilai aksi penolakan ketika Anies Baswedan menghadiri resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Yang jelas, di RI ini ada kebebasan berkumpul dan berserikat. Rekan-rekan Bawaslu juga sudah menyatakan tidak ada pelanggaran dalam kegiatan Mas Anies. Silakan rakyat menilai," ujarnya.
Lebih lanjut, Relawan Perubahan meminta masyarakat agar menjaga suasana yang kondusif agar polarisasi dan permusuhan antara pendukung pada Pilpres 2019 tidak terulang.
"Kami sangat berharap, ada suatu kesadaran untuk berdemokrasi dengan baik. Saling menghormati perbedaan itu baik dalam demokrasi. Enjoy saja, tapi jangan sampai memecah belah," tutup Kamaludin.
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
Menanggapi adanya aksi penolakan itu, Ketua Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh menilai, hal tersebut sebagai satu hal yang biasa terjadi dalam demokrasi. Diakuinya, memang banyak penolakan serupa terhadap Anies yang terjadi di sejumlah daerah.
"Memang begini hidup di iklim demokrasi. Hak setiap orang berpolitik dan pasti kami hargai. Kita tidak bisa memaksakan orang untuk suka, apalagi memaksakan untuk mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” ucap Kamaludin dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Bertemu Ribuan Relawan, Anies Baswedan: Kita Kirimkan Pesan Perubahan Akan Bergerak
Relawan Perubahan mempersilakan rakyat untuk menilai aksi penolakan ketika Anies Baswedan menghadiri resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Yang jelas, di RI ini ada kebebasan berkumpul dan berserikat. Rekan-rekan Bawaslu juga sudah menyatakan tidak ada pelanggaran dalam kegiatan Mas Anies. Silakan rakyat menilai," ujarnya.
Lebih lanjut, Relawan Perubahan meminta masyarakat agar menjaga suasana yang kondusif agar polarisasi dan permusuhan antara pendukung pada Pilpres 2019 tidak terulang.
"Kami sangat berharap, ada suatu kesadaran untuk berdemokrasi dengan baik. Saling menghormati perbedaan itu baik dalam demokrasi. Enjoy saja, tapi jangan sampai memecah belah," tutup Kamaludin.
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
(maf)