Deretan KSAL Era Presiden Jokowi, Siapa Pengganti Laksamana TNI Yudo Margono?
loading...
Deretan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) era Presiden Joko Widodo (Jokowi): Laksamana TNI Marsetio, Laksamana TNI Ade Supandi, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Laksamana TNI Yudo Margono. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Deretan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) era Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ini menarik untuk kita ketahui. Total ada empat perwira terbaik yang menjadi KSAL, satu di antaranya dipromosikan sebagai Panglima TNI.
Jokowi menjadi Presiden sejak Oktober 2014. Jokowi menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi Presiden dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014.
Selama Jokowi menjadi Presiden, terdapat empat KSAL. Namun, hanya tiga orang yang dilantik Jokowi, sedangkan satu orang lainnya dilantik pada era SBY. Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat empat KSAL era Presiden Jokowi:
1. Laksamana TNI Marsetio
Marsetio lahir di Jakarta, 3 Desember 1956. Marsetio dilantik menjadi KSAL oleh Presiden SBY pada 17 Desember 2012. Masa jabatannya sebagai KSAL berakhir di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya 31 Desember 2014.
Marsetio merupakan lulusan terbaik dalam pendidikan yang diikutinya. Dikutip dari tni.mil.id, Marsetio merupakan lukusan Akademi Angkatan Laut tahun 1981 dengan Bintang Adhi Makayasa, lulusan terbaik Seskoal tahun 1996 dengan tanda penghargaan Dharma Wiratama, lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2001, serta Lemhannas dengan tanda penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.
Sebelum menjabat KSAL, Marsetio merupakan Wakil KSAL (Wakasal). Sejumlah jabatan lain yang pernah didudukinya antara lain Wakil Asisten Operasi Kasum TNI (2008), Panglima Kolinlamil (2009), dan Panglima Koarmabar (2009).
2. Laksamana TNI Ade Supandi
Ade Supandi lahir di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 1960. Ade diangkat sebagai KSAL berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92/TNI/2014 yang ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada 31 Desember 2014.
Pelantikan Ade Supandi menjadi KSAL dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 31 Desember 2014 di Istana Negara Jakarta. Sebelum diangkat menjadi KSAL, Ade yang merupakan perwira lulusan AAL Angkatan-28 tahun 1983 ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Jokowi menjadi Presiden sejak Oktober 2014. Jokowi menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi Presiden dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014.
Selama Jokowi menjadi Presiden, terdapat empat KSAL. Namun, hanya tiga orang yang dilantik Jokowi, sedangkan satu orang lainnya dilantik pada era SBY. Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat empat KSAL era Presiden Jokowi:
1. Laksamana TNI Marsetio
Marsetio lahir di Jakarta, 3 Desember 1956. Marsetio dilantik menjadi KSAL oleh Presiden SBY pada 17 Desember 2012. Masa jabatannya sebagai KSAL berakhir di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya 31 Desember 2014.
Marsetio merupakan lulusan terbaik dalam pendidikan yang diikutinya. Dikutip dari tni.mil.id, Marsetio merupakan lukusan Akademi Angkatan Laut tahun 1981 dengan Bintang Adhi Makayasa, lulusan terbaik Seskoal tahun 1996 dengan tanda penghargaan Dharma Wiratama, lulusan terbaik Sesko TNI tahun 2001, serta Lemhannas dengan tanda penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.
Sebelum menjabat KSAL, Marsetio merupakan Wakil KSAL (Wakasal). Sejumlah jabatan lain yang pernah didudukinya antara lain Wakil Asisten Operasi Kasum TNI (2008), Panglima Kolinlamil (2009), dan Panglima Koarmabar (2009).
2. Laksamana TNI Ade Supandi
Ade Supandi lahir di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 1960. Ade diangkat sebagai KSAL berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92/TNI/2014 yang ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada 31 Desember 2014.
Pelantikan Ade Supandi menjadi KSAL dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 31 Desember 2014 di Istana Negara Jakarta. Sebelum diangkat menjadi KSAL, Ade yang merupakan perwira lulusan AAL Angkatan-28 tahun 1983 ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Explore More